Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Resmikan Masjid Al Ansar Nur Amelia di Tanamaland Tanjung Bunga

MEDIAWARTA,MAKASSAR,- Makassar terus memperkuat identitasnya sebagai kota yang inklusif dengan hadirnya tempat ibadah yang representatif bagi masyarakat. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah peresmian Masjid Al Ansar Nur Amelia yang berlokasi di Tanamaland, Tanjung Bunga, Minggu (23/3/2025).

Masjid ini dibangun oleh salah satu tokoh masyarakat sekaligus pengusaha Bugis ternama asal Makassar, Tauphan Ansar. Peresmian masjid ini dirangkaikan dengan buka puasa bersama sekaligus perayaan hari jadi Tauphan Ansar yang ke-67 tahun.

Acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Andi Rachmatika Dewi, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, serta Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa.

Tak hanya itu, hadir pula sejumlah Wali Kota Makassar pada masanya, di antaranya Wali Kota Makassar periode 2004-2014 Ilham Arief Sirajuddin, Wali Kota Makassar periode 2014-2025 Moh Ramdhan Pomanto, serta Ketua TP PKK Kota Makassar periode 2014-2025 Indira Yusuf Ismail.

Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menekankan bahwa momentum ini memiliki makna yang mendalam, terutama karena berlangsung di sepuluh hari terakhir Ramadan.

Dia mengungkapkan bagaimana keberadaan masjid ini akan menjadi bagian dari wajah baru Makassar yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan.

“Momentum hari ini menjadi momentum yang sangat luar biasa di mana di hari-hari menjelang akhir Ramadan di 10 terakhir merupakan hari-hari yang terbaik. Pada hari ini keluarga besar Bapak Tauphan Ansar meresmikan masjid, yang setiap hari kalau kita lewat masih tertutup, tapi hari ini kita akan melihat sebuah masjid yang sangat megah,” ujar Munafri.

Munafik berujar bahwa masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga dapat menjadi destinasi wisata religi yang mencerminkan kepedulian masyarakat terhadap agama.

Beberapa masjid di Indonesia telah menjadi ikon arsitektur dan spiritual, sehingga Masjid Al Ansar Nur Amelia diharapkan mampu membawa manfaat serupa bagi warga sekitar.

“Masjid bukan hanya tempat untuk melaksanakan kegiatan ritual kepada Allah, tetapi hari ini masjid menjadi salah satu destinasi wisata kalau kita lihat beberapa masjid di Indonesia yang dibangun dengan sangat baik, dibangun dengan sangat megah. Ini benar-benar memperlihatkan bahwa pemiliknya adalah orang-orang yang begitu peduli terhadap agamanya,” lanjutnya.

Lebih jauh, Munafri mengungkapkan bahwa lokasi masjid yang strategis di tengah permukiman warga akan memudahkan akses bagi masyarakat untuk beribadah dan berkegiatan. Keberadaan masjid ini juga diharapkan dapat menjadi pusat kebersamaan yang memperkuat jalinan sosial di Makassar.

Sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan, Munafri berharap masjid ini bukan sekadar tempat ibadah lima waktu, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan diskusi keagamaan yang dapat melahirkan gagasan-gagasan cemerlang.

Dia mendorong agar masjid ini menjadi ruang terbuka bagi semua pihak untuk berkontribusi dalam membangun Makassar.

“Masjid ini saya harap bukan lagi hanya tempat untuk melakukan ibadah-ibadah yang lima waktu, pengajian-pengajian, tapi masjid ini bisa ditempati sebagai tempat untuk bermusyawarah, untuk menghadirkan ide-ide baik, menghadirkan ide-ide cemerlang, yang bisa menjadi sumbangsih pemikiran masyarakat untuk bersama-sama membangun Kota Makassar,” katanya.

Selain itu, dia juga menyampaikan apresiasi kepada keluarga besar Tauphan Ansar atas pembangunan masjid ini.

Menurutnya, kehadiran masjid ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota Makassar dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Atas nama Pemerintah Kota Makassar, kami sangat berterima kasih dengan hadirnya masjid yang dibangun dengan nama yang sangat baik ini,” ungkapnya.

Di pengujung sambutannya, Munafri menegaskan bahwa masjid ini harus menjadi simbol persatuan umat, terbuka bagi seluruh kalangan, dan tidak terbatas pada satu golongan tertentu. Semangat inklusivitas yang dibawa oleh masjid ini diharapkan mampu mempererat keberagaman di Kota Makassar.

“Pesan kami bahwa masjid ini jangan menjadi masjid yang hanya ditunjukkan oleh satu aliran dan satu golongan, masjid ini harus terbuka untuk semua, masjid ini harus bisa dipergunakan oleh seluruh kalangan masyarakat melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan yang insyaallah bisa menjadi simbol perekatnya umat yang ada di Kota Makassar,” tandasnya.

Di akhir acara, Munafri juga menyampaikan selamat ulang tahun kepada Tauphan Ansar yang telah mencapai usia ke-67 tahun. Dia berharap di usia saat ini Tauphan Ansar dapat terus membawa manfaat bagi keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

“Selamat ulang tahun kepada bapak Tauphan Ansar yang ke-67 tahun. Insyaallah usia yang diberikan terus bermanfaat dan mampu bermanfaat untuk orang-orang yang ada di sekitarnya,” pungkas Munafri.

Comment