Pemimpin Hebat Tak Dilahirkan, Tapi Dibentuk: IHGMA DPD Sulsel Dorong Transformasi Kepemimpinan Lewat Seminar Inspiratif

MEDIAWARTA,– Dunia perhotelan membutuhkan lebih dari sekadar manajer hebat—ia membutuhkan pemimpin sejati. Dengan semangat itulah, DPD IHGMA (Indonesian Hotel General Manager Association) Sulawesi Selatan menggelar Leadership Seminar bertema “Time to Bridge the Distance to Your Greatness” di Hotel Royal Bay Makassar, Rabu (23/4/2025).

Acara yang berlangsung dari pukul 14.00 hingga 16.00 WITA ini menjadi ajang refleksi sekaligus penguatan kapasitas kepemimpinan, khususnya bagi General Manager (GM), Head of Department (HOD), dan supervisor hotel-hotel di bawah naungan IHGMA DPD Sulsel. Tercatat lebih dari 100 peserta hadir, dengan keterlibatan aktif dari para GM sebagai panitia pelaksana.

Dukungan penuh ditunjukkan oleh para GM dari Royal Bay Makassar, Whiz Prime Hotel Hasanuddin, Kyriad Hotel, Makassar Golden Hotel, Aston Makassar Hotel & Convention Center, hingga LIFE Hospitality Hotel Group. Seminar ini juga disokong oleh sejumlah sponsor utama, yaitu Biznet, Spring Air, dan Tozza, serta dihadiri oleh Ketua PHRI Sulsel Bapak Anggiat Sinaga dan Sekjen PHRI Sulsel Bapak Nasrullah Karim.

Kepemimpinan Adalah Perjalanan, Bukan Titik Akhir

Sebagai narasumber utama, Dr. I Gede Arya Pering Arimbawa, S.Tr.Par, M.Si, CHA, CHIA, yang juga menjabat sebagai President of IHGMA Indonesia, menyampaikan materi mendalam seputar kepemimpinan yang transformatif. Dalam sesi bertajuk “Time to Bridge the Distance to Your Greatness”, ia memaparkan bahwa kepemimpinan bukan tentang jabatan, tetapi tentang keberanian menghadapi ketakutan dalam diri.

> “Kita sering terjebak dalam ilusi bahwa pemimpin hebat harus lahir dengan bakat tertentu. Padahal, kepemimpinan yang efektif justru lahir dari keberanian untuk mengambil tanggung jawab dan terus belajar dari pengalaman,” jelas Dr. Arya.

Ia juga mengulas tujuh ketakutan utama yang kerap membayangi pemimpin, seperti takut gagal, takut dikritik, hingga takut membuat keputusan sulit. Menurutnya, seorang pemimpin tidak boleh hanya berwacana, tetapi harus mampu menjembatani jarak antara pengetahuan dan tindakan nyata, sebagaimana dikatakan oleh John Maxwell:

“The greatest gap in the world is the gap between knowing and doing.”

Semangat Kolaboratif & Profesionalisme

Sebelum sesi utama, acara diawali dengan sambutan dari PLT Ketua IHGMA DPD Sulsel, Zulkifli Nur, yang menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan dukungan dari berbagai pihak. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari roadmap penguatan SDM perhotelan di Sulsel.

Sesi dilanjutkan dengan presentasi edukatif dari Biznet yang diwakili oleh Ibu Pertiwi Tenri Ola sebagai Account Executive, yang membahas infrastruktur digital dan konektivitas di industri hospitality. Selanjutnya, Spring Air melalui Bapak Christanto selaku Regional Sales Manager, berbagi pentingnya kualitas istirahat dalam menciptakan guest experience yang maksimal.

Networking & Refleksi Bersama

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan coffee break sharing session, di mana para peserta saling bertukar pengalaman, memperluas jaringan, dan meresapi semangat kolaboratif yang diusung IHGMA.

Melalui seminar ini, IHGMA DPD Sulsel tidak hanya membekali peserta dengan teori, tetapi juga membangkitkan kesadaran bahwa setiap individu punya potensi untuk menjadi pemimpin hebat. Kuncinya adalah keberanian untuk berubah, konsistensi dalam aksi, dan komitmen terhadap nilai-nilai profesionalisme, integritas, dan networking.

>“Pemimpin sejati bukan hanya mereka yang berdiri di depan, tapi mereka yang mampu mengangkat orang lain untuk ikut maju bersama,” tutup Dr. Arya.

Comment