MEDIAWARTA, MAKASSAR – UIN Alauddin Makassar mengadakan Sidang Senat Terbuka Luar Biasa di gedung Auditorium, Kampus II UIN, Romang Polong, Kab. Gowa, Jumat (23/9/2022).
Kegiatan itu dalam rangka pengukuhan Prof Zulfahmi sebagai Guru Besar atau Profesor dalam bidang Ilmu Hadis pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar.
Prof Zulfahmi menyampaikan pidato pengukuhannya berjudul pengarusutamaan Moderasi Beragama sebagai pilar kenabian Muhammad SAW dalam meneguhkan nilai-nilai kebangsaan dan keindonesiaan.
Dalam pidatonya, Prof Zulfahmi mengatakan, Moderasi Beragama jawaban yang dapat meredam emosi keangkuhan klaim kebenaran ekslusif.
Menurut Dia, Moderasi Beragama juga sekaligus kunci bagi terciptanya kerukunan dan ruang dialog yang progresif dan bermartabat.
“Moderasi Beragama menjadi bagian dari cara pandang dan perilaku internal umat Islam dan antar umat beragama, maka kedamaian dan harmoni kehidupan akan hadir karena setiap orang diperlakukan secara terhormat dan perbedaan menjadi bagian dari warna kehidupan,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis mengapresiasi pikiran Prof Zulfahmi.
Menurut Penulis Buku Melawan Takdir itu, ide Dosen FSH itu melahirkan satu literasi baru yang disebut literasi kenabian.
Lebih lanjut, dihadapan para tamu, Guru Besar Sosiologi itu menuturkan, pencapaian besar Prodi Zulfahmi tidak diraih dari zona nyaman.
“Makanya, jangan mengatakan itu tidak mungkin, tapi katakanlah bagaimana caranya. Ini pelajaran bagi kita semua, tidak mungkin jadi guru besar. Mungkin,” pesannya.
Comment