Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Gelar Simulasi OKD, Tingkatkan Kesiagaan dalam Penanganan Bencana

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Dalam rangka meningkatkan keselamatan dan keamanan kerja, serta kesiagaan terhadap risiko bencana, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melaksanakan simulasi Organisasi Keadaan Darurat (OKD) level 1 di Fuel Terminal Parepare dengan skenario kebocoran jalur inlet tangki timbun produk Pertalite.

Pjs. Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Roy Robbin Patty, selaku Emergency Response Commander (ERC), memimpin simulasi tersebut. Ia menekankan pentingnya kesiapan dalam menghadapi kondisi darurat, baik bagi pekerja di lapangan maupun tim manajemen.

“Kegiatan ini bertujuan agar seluruh personel Pertamina sigap dan siap dalam menghadapi keadaan darurat yang tidak terduga,” ujar Roy.

Roy juga menambahkan bahwa simulasi ini melibatkan masyarakat sekitar terminal sebagai bentuk sinergi dan kepedulian terhadap lingkungan.

“Kami berharap masyarakat yang tinggal di sekitar Fuel Terminal Parepare juga terlatih menghadapi potensi keadaan darurat,” tambahnya.

Simulasi kali ini mensimulasikan insiden kebocoran flexible joint jalur inlet tangki timbun T-12 pada 23 September 2024. Kebocoran terjadi akibat kegagalan fungsi PV Valve, yang menyebabkan tumpahan BBM dan membentuk vapor cloud di sekitar tangki. Penanganan insiden berhasil diselesaikan dengan cepat dan sesuai prosedur HSSE, termasuk evakuasi warga sekitar terminal.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat budaya keselamatan kerja di Pertamina.

“Simulasi OKD ini juga berfungsi sebagai evaluasi untuk memetakan kendala dan memastikan langkah-langkah yang tepat dalam penanganan darurat,” jelasnya.

Pertamina berkomitmen untuk menjaga kehandalan fasilitas dan memastikan keamanan serta kelancaran operasional distribusi BBM, LPG, dan produk Pertamina lainnya kepada masyarakat.

“Simulasi ini memastikan bahwa risiko-risiko yang mungkin terjadi dapat dikendalikan dengan baik, sehingga distribusi berjalan lancar dan aman,” tutup Fahrougi.

Comment