MEDIAWARTA.COM – Meti Kei adalah sebutan pasang surut besar yang hanya ada di kepulauan Kei, Tual, pada bulan Oktober, dan puncaknya adalah tgl 22 Oktober.
Meti Kei Memiliki keunikan tersendiri bentangan pasang surut yang luas, pasir putih yang indah, tumpukan karang terlihat di tengah laut. Sangat unik dan Indah.
Kegiatan Festival Pesona Meti Kei di kabupaten yang berjuluk Bumi Larvul Ngabal ini, dilaksanakan tanggal 8 – 22 Oktober, ada berbagai kegiatan yakni Pameran Potensi Wisata Kei, Festival Cerita Rakyat Kei, tarian Tradisional Kei (rekor Muri) dan Lomba Foto Pariwisata Kei, Diving & Snorkling Kei, Festival Seni dan Budaya Kei, Tarik Tali Tangkap Ikan Tradisional, Festival Menu Enbal (rekor Muri) Tour Keliling Pulau (Touring Small Island Kei 10 Km.
Puncak acara Festival Pesona Meti Kei, yang akan berlangsung, Sabtu, 22 Oktober 2016, di Pantai Pasir Panjang atau biasa di sebut Pantai Ngurbloat, dan Kabupaten Malra.
Puluhan artis meramaikan Event ini, diantaranya sejumlah artis dangdut, seperti: Rina Bule, Ria Amelia, Ambarwati, Ammar Zuni, Vicky Nitinegoro, Gicio Manasero, Donny Michel, Guntur Nugraha, Ata Halilintar, marshal sastra, nadine chandrawinata, Jopie Latul, Annisa bahar dan Celo Epen Cupe.
Selain, puluhan artis ibukota, acara ini juga didatangi wisatawan domestik dan manca negara. Wisatawan manca negara berasal dari Australia, Inggris, Jerman dan Belanda. Salah satu musisi kenamaan Belanda yang juga keturunan Desa Sathean Maluku Tenggara, Memru Renjaan.
Gitaris dari Belanda yang sudah terkenal di Eropa bersama Isteri Debrah Jade dan ia menghibur masyarakat Kei di Panggung Hiburan Festival Pesona Meti Kei.
Selain itu, pada momen ini hadir politisi Setyo Novanto yang ikut panen ikan Meti Kei dan menikmati Ikan bakar di tempat pembakaran Ikan Ohoi Revav Kei Kecil Timur, dilanjutkan dengan mengunjungi lokasi wisata Ngurbloat.
Puncak acara hari yang jatuh pada hari sabtu 22 oktober 2016, di Pantai Pasir Panjang atau Ngurbloat. Acara ini juga dibuka oleh Mentri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang didampingi Gubernur Maluku, Ir Said Assagaff & istri, dan dihadiri kepala dinas kepala dinas, beserta jajarannya.
Setiba penulis di lokasi Event hari ini, sudah sangat ramai dipenuhi oleh masyarakat yang datang dari Desa lain. Mereka amat sangat antusias dengan adanya Festival ini.
Terlihat juga pameran lokal produksi dari kelompok desa.
Rencana juga ada Pemecahan Rekor Muri 200 produk olahan lokal.
Jelang jam 12 siang hujan deras mengguyur kota Tual tapi tidak membuat warga beranjak dari tempatnya, tetapi bersuka cita. Jam 5 sore terlihat 2016 penari anak anak tingkat SD, SMP dengan semangatnya menari Tari Panah disela rintik hujan yang mulai mereda seakan bersuka dengan mereka yang akan memecahkan rekor muri.
Semoga dengan adanya event ini, Maluku Tenggara makin dikenal dengan Hidden Paradise-nya dan sumber daya alam yang melimpah.
Perlu promosi lebih gencar, dan kerjasama dengan Travel-travel dalam dan luar negeri.
Ini kali kedua penulis berkunjung ke Maluku Tenggara. Dan jatuh cinta dengan kota ini. Butuh waktu 2 minggu untuk mengunjungi semua pulau pulau. Selama disana Penulis banyak mengunjungi surga tersembunyi, yang memang sangat indah, alami.
Saya sangat berharap jika tempat ini sudah di ramai di kunjungi agar tetap menjaga kebersihan
Isma Azis Riu
Comment