LPPM Unhas Gelar Konferensi Internasional Tentang Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin menggelar The 3rd International Conference of Environment & Sustainable Development dengan tema “The Green Technology Framework on Environmental Science and SDGs Policy”.

Kegiatan berlangsung di Unhas Hotel and Convention pada Rabu (23/10) dengan menghadirkan pembicara undangan yang kompeten di bidangnya, antara lain:

•Prof. Eiji Nawata dari Universitas Kyoto, Jepang

•Prof. Luo Pingping dari Universitas Chang’an, Cina

•Amanda Pomeroy Stevens dari JSI, Amerika Serikat

•Assoc. Prof. Dr. Noor Hana dari Universiti Sains Malaysia

•Prof. Suharman Hamzah dari Universitas Hasanuddin, Indonesia

Tujuan konferensi internasional ini adalah untuk mengeksplorasi dan mendiskusikan peran teknologi hijau dalam pengelolaan sumber daya alam guna mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Konferensi ini diselenggarakan sebagai respons terhadap tantangan kritis yang dihadapi lingkungan akibat aktivitas manusia, serta untuk menggali inovasi terbaru yang dapat membantu memulihkan dan melestarikan lingkungan.

Dengan mengangkat topik-topik terkini terkait teknologi hijau, acara ini bertujuan menjadi platform bagi para peneliti, praktisi, dan akademisi dalam berbagi pengetahuan dan solusi berkelanjutan yang dapat diimplementasikan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan di era teknologi yang terus berkembang.

Mengawali kegiatan, Dr. Irmawati, S.Pi., M.Si., selaku Ketua Panitia, menyampaikan bahwa konferensi ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya. Para narasumber akan membahas berbagai subtema yang relevan dengan topik utama konferensi.

“Kami berharap konferensi ini dapat memberikan wawasan yang mendalam dan berguna bagi para peserta, baik dari segi keilmuan maupun aplikasi praktis di lapangan,” ujar Dr. Irmawati.

Sementara itu, Ketua LPPM Universitas Hasanuddin, Prof. Nasrum Massi, menyatakan rasa syukur dan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini.

“Ini adalah kesempatan yang sangat berharga, tidak hanya bagi peneliti dan dosen, tetapi juga bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam forum ilmiah yang dihadiri oleh peserta dari berbagai negara. Konferensi ini memberikan peluang besar untuk berdiskusi mengenai masa depan riset dan inovasi,” ungkap Prof. Nasrum.

Lebih lanjut, Prof. Nasrum menambahkan bahwa tema yang diangkat pada tahun ini, Green Technology, sangat relevan dengan isu-isu global saat ini.

“Tema ini sangat penting, terutama dalam konteks tantangan yang kita hadapi, seperti masalah keberlanjutan lingkungan. Semoga diskusi yang berlangsung dapat melahirkan solusi yang bermanfaat dan berdampak positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta perlindungan lingkungan hidup,” tutupnya.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. Dalam sambutannya, beliau menyatakan rasa hormatnya dapat menghadirkan lima pembicara terkemuka dari berbagai negara dengan keahlian yang relevan.

Konferensi ini diharapkan dapat menjadi platform yang bermanfaat untuk berbagi inovasi, pengetahuan, dan pengalaman di antara akademisi dan peneliti. Semua peserta didorong untuk terlibat aktif dalam diskusi dan menjajaki peluang kolaborasi. “Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk memperluas wawasan kita dan meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan,” jelas Prof. JJ

 

Sebagai informasi tambahan, konferensi ini dihadiri oleh total 262 peserta, dengan 244 makalah yang diajukan. Dari jumlah tersebut, 218 makalah telah dipilih untuk dipresentasikan, baik secara lisan maupun poster, yang dibagi ke dalam delapan tema, yaitu: Pertanian Hijau (17,43%), Biodiversitas dan Sumber Daya Alam (23,85%), Bioteknologi (8,72%), Ilmu Kesehatan (15,14%), Teknik Hijau (10,55%), Energi Terbarukan (2,29%), Penilaian Risiko Lingkungan (10,09%), dan Ilmu Sosial dan Kemanusiaan (11,93%). (*)

Comment