Audiensi Kepala BBPOM di Makassar dengan Bupati Soppeng: Penguatan Sinergitas Pengawasan Obat dan Makanan serta Peningkatan Daya Saing UMKM

MEDIAWARTA,-Menyadari peran penting Kepala Daerah dalam mendukung pelaksanaan program BPOM di daerah, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Makassar, Yosef Dwi Irwan beserta jajaran melakukan audiensi kepada Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng, SE.

“Obat dan Makanan memiliki peran strategis yang tidak hanya menyangkut aspek kesehatan, tetapi juga ekonomi, ketahanan nasional dan daya saing bangsa. Untuk mewujudkan ketersediaan produk yang aman, bermutu, dan bergizi, BPOM tidak dapat bekerja sendiri (single player), kolaborasi dengan lintas sektor sangat dibutuhkan” ujar Yosef

“Terima kasih atas komitmen Pemerintah Kabupaten Soppeng yang terus bersinergi dengan BBPOM di Makassar, semoga di bawah komando Bapak Bupati kolaborasi pengawasan kedepannya menjadi semakin solid” lanjut Yosef

Dalam pertemuan tersebut, Yosef menyampaikan perlunya revitalisasi Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan Makanan (TKPPOM) Kabupaten Soppeng, agar upaya perlindungan masyarakat dari bahaya produk ilegal yang beresiko terhadap kesehatan dapat berjalan lebih efektif dan efesien

“Kami juga telah hadir di Mall Pelayanan Publik Kabupaten Soppeng, saat ini kami hadir 2 hari dalam 1 bulan, sebagai bentuk komitmen kami untuk mendekatkan layanan publik BPOM. Insya Allah kedepanya akan kami tingkatkan jika berdasarkan evaluasi kami memang diperlukan” lanjutnya

Kepala BBPOM di Makassar juga menyampaikan dukungan program MBG, di mana telah ada 8 SPPG di Kabupaten Soppeng. “Kami siap mendukung dan mengawal program strategis unggulan Presiden Prabowo Subianto, bersama dengan Tim Satgas Percepatan MBG Kabupaten Soppeng. Jangan sampai program baik ini terciderai oleh kejadian keracunan pangan yang dapat mengihilangkan kepercayaan masyarakat pada pemerintah” ujar Yosef

Keamanan Pangan Pangan harus dari jaga dari hulu sampai hilir, mulai dari dapur MBG hingga penerima manfaat di sekolah. Pada dapur MBG harus dipastikan bahan bahan baku, proses pengolahan makanan, para personil penjamah pangan, lingkungan, peralatan, air, proses pemorsian, pendistribusian dan komponen lain senantiasa memenuhi aspek keamanan pangan. Begitu juga disekolah harus dipastikan anak-anak menerapkan hygiene dan sanitasi yang baik, seperti cuci tangan dengan sabun selama minimal 20 detik dan menggunakan air mengalir sebelum mengkonsumsi menu MBG, serta menggunakan alat makan (sendok dan garpu) yang bersih.

Yosef juga mengungkapkan salah satu tantangan kesehatan global saat ini adalah masalah Anti Microbial Resistance (AMR) / Resitensi Anti Mikroba, di mana salah satunya disebabkan penyerahan antibiotik tanpa resp dokter. “WHO memperkirakan pada tahun 2050 angka kematian global akibat AMR menyentuh angka 10 juta jiwa, silent pandemic yang membunuh dalam keheningan” ungkap Yosef

“Mohon kiranya Bapak Bupati dapat menerbitkan Surat Edaran tentang Rasionalisasi Penggunaan Antibiotik, termasuk larangan penyerahan tanpa resep dokter, hal ini penting untuk mengeradikasi bahaya AMR” sambungnya

Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, BBPOM di Makassar juga siap melakukan pendampingan intensif kepada pelaku UMKM agar dapat naik kelas melalui pendampingan izin edar BPOM. Yosef menekankan bahwa pemberdayaan pelaku usaha lokal merupakan bagian penting dari strategi nasional dalam meningkatkan daya saing produk domestik. “Kami siap mendukung dalam pendampingan hilirisasi hasil alam di wilayah Kabupaten Soppeng, seperti kopi, jagung, kakao, dll sehingga memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Termasuk kuliner lokal bebek timusu melalui teknologi pengolahan pangan steril komersial sehingga hidangan lezat ini dapat disimpan pada suhu kamar dan dinikmati kapanpun dan dimanapun” ujar Yosef

Dalam upaya mendukung penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Soppeng, Yosef juga melaporkan telah dilaksanakan kegiatan PARENTING KIE (Pantau dan Reduksi Stunting melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi) yang berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan. Peserta KIE merupakan komunitas ibu rumah tangga (hamil, menyusui dan dengan balita stunting), remaja putri, dan kader posyandu

Menanggapi hal-hal yang dilaporkan oleh Kepala BBPOM di Makassar, Bupati Soppeng menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas berbagai upaya yang telah dilakukan BBPOM di Makassar. Beliau menegaskan bahwa kehadiran BPOM mutlak sangat diperlukan di daerah. “Kehadiran BPOM sangat penting bagi kami, karena BPOM yang mengetahui tentang mana makanan, obat atau kosmetik yang aman digunakan. Jika masyarakat mengkonsumsi produk yang tidak aman dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Ini akan mempengaruhi daya saing SDM kami” ungkapnya

Bapak Suwardi Haseng juga menyoroti terkait maraknya skincare mengandung bahan berbahaya, beliau berharap BBPOM di Makassar untuk dapat turun terpadu bersama dinas terkait, untuk memastikan tidak beredarnya produk tersebut di wilayah Kabupaten Soppeng. “Saya berharap BBPOM terus meningkatkan pengawasan, terutama di tingkat retail, agar produk-produk yang beredar di masyarakat benar-benar memenuhi ketentuan”

“Akan kita revitalisasi kembali TKPPOM yang ada, sehingga tim dapat berjalan lebih terpadu, efektif dan berkelanjutan” lanjut Bapak Bupati

“Terima kasih juga atas dukungan BBPOM di Makassar dalam upaya penurunan prevalensi stunting di wilayah kami, melalui kegiatan PARENTING KIE, tentu kami membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder, termasuk BPOM” sambungnya

“Terkait MBG nanti kami akan memasukan BBPOM di Makassar sebagai bagian dari Tim Satgas Percepatan MBG Kabupaten Soppeng, penting BPOM masuk dalam satgas ini untuk memastikan dapur yang ada sesuai persyaratan, termasuk bagaimana proses pengolahan makanannya sehingga tidak terjadi keracunan” ungkapnya

Bapak Bupati juga menyampaikan komitmenya untuk penerbitan SE Bupati tentang Rasionalisasi Penggunaaan Antibiotik. “Untuk dapat dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan terkait SE tersebut, terlebih dampak AMR yang sangat beresiko bagi kesehatan, saya sangat mendukung dan akan saya tandatangani” tegasnya

Pada akhir audiensi, Yosef menyatakan kesiapan BBPOM di Makassar untuk mendukung program-program unggulan Bupati Soppeng dalam mewujudkan Soppeng Sehat, Maju dan Berdaya Saing Berbasis Agropolitan untuk Indonesia Emas 2045. “Kami ingin keberadaan BBPOM di Makassar benar-benar dirasakan oleh masyarakat, pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya dalam mengawal mutu, keamanan obat dan makanan, mendukung pertumbuhan ekonomi serta daya saing pelaku usaha, khususnya UMKM” pungkas Yosef.

Comment