OJK Sulselbar Perkuat Kolaborasi dengan Media untuk Tingkatkan Literasi dan Pelindungan Konsumen

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) menegaskan komitmennya untuk memperkuat sinergi dengan awak media dalam upaya meningkatkan literasi, inklusi, serta pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan. Komitmen tersebut ditegaskan dalam kegiatan Media Gathering OJK Sulselbar 2025 yang berlangsung di Kota Malang pada 22–24 November 2025.

Kepala OJK Provinsi Sulselbar, Moch. Muchlasin, menyampaikan bahwa media memiliki peran strategis dalam memastikan informasi sektor keuangan tersampaikan secara benar dan mudah dipahami masyarakat. Di tengah derasnya arus informasi digital, kata dia, tantangan komunikasi publik semakin kompleks sehingga kerja sama dengan media menjadi kunci.

“Tantangan komunikasi publik semakin kompleks seiring derasnya arus informasi digital. Karena itu, kolaborasi dengan media sangat penting agar informasi sektor keuangan dapat tersampaikan secara tepat dan komprehensif,” ujar Muchlasin.

Melalui pemberitaan yang akurat dan edukatif, media dinilai mampu meningkatkan kualitas literasi masyarakat, sekaligus mendukung stabilitas sektor jasa keuangan nasional. Muchlasin menambahkan bahwa kolaborasi ini juga dapat menjadi kekuatan bersama dalam memerangi aktivitas keuangan ilegal yang masih marak terjadi.

“Melalui kolaborasi ini, kita bisa bersama-sama memerangi aktivitas keuangan ilegal, dan mendorong pemberitaan yang membangun optimisme publik,” lanjutnya.

Pada sesi materi, peserta media gathering mendapatkan pemaparan terkait keuangan syariah dan pelindungan konsumen. Muchlasin menyoroti bahwa tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah masih lebih rendah dibandingkan konvensional, sehingga peran media dalam mengedukasi masyarakat menjadi sangat penting.

“Media adalah garda terdepan dalam menggerakkan literasi keuangan syariah yang berkelanjutan,” tegasnya.

OJK juga menghadirkan Satgas PASTI untuk memberikan pemahaman mengenai Indonesia Anti-Scam Center (IASC), platform pelaporan penipuan keuangan yang terhubung secara nasional. Muchlasin berharap masyarakat semakin berdaya dan berani melapor saat menjadi korban kejahatan keuangan digital.

“Kami ingin masyarakat semakin berdaya, mampu melapor saat menjadi korban kejahatan keuangan digital agar dapat segera diambil langkah penanganan,” jelasnya.

Ia menutup penyampaiannya dengan menegaskan bahwa penguatan kolaborasi dengan media merupakan bagian dari kontribusi sektor jasa keuangan dalam mendukung Asta Cita dan visi Indonesia Emas 2045.

“Kami berharap insan media selalu mendukung OJK dalam menyampaikan informasi yang edukatif, untuk melindungi masyarakat dan mendorong perekonomian kita tumbuh secara luas,” tutup Muchlasin.

Comment