Menikmati Kebangkitan Seni Rupa dalam After Comma Exhibition di NIPAH Park

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Pandemi Covid-19 memaksa para seniman berkreasi menembus batas-batas ruang. Pandemi pun telah mengubah wajah seni dan budaya dunia. Selama dua tahun terakhir, penampilan dan pameran seni budaya berpindah ke ruang maya yang menjadi cara teraman untuk terhubung dengan seni.

Namun, tahun ini menjadi sebuah titik terang bagi para seniman dan penikmat seni. Perlahan kegiatan seni yang beberapa tahun ini mengandalkan pengalaman non fisik, mulai bangkit dengan kembali memberikan pengalaman fisik.

Salah satunya pagelaran After Comma Exhibition yang digelar di BikinBikin Creative Hub, NIPAH Park, pada Selasa-Kamis (22-24 Maret 2022). 

Pameran yang diinisiasi oleh Mahasiswa Jurusan Seni Rupa Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) ini terbagi menjadi lima bidang kesenian, yaitu seni ilustrasi, kriya, lukis, fotografi, dan tipografi. Dalam pameran ini terdapat sembilan perupa, yakni Alwi Widodo, Nichael Deby Atmadi, Yusril Syarif, Tri Januarty, Ariyanti Bahar, Hasriati G., Andi Abdul Khalik Usman, Muh. Utomo B. dan Ahmad Rifaldi.

After Comma Exhibition merupakan penyelenggaraan pameran wajib bagi mahasiswa dan terbuka untuk umum. Penyelenggaraan pameran ini sangat berfokus pada pengapresiasian karya dan beberapa konten yang berkaitan dengan pameran serta sesi berbagi dalam bidang seni rupa. 

Tema After Comma sendiri, merupakan representasi perupa mengenai kehidupan manusia yang terpaksa terjeda (comma) sebab adanya pandemi menghambat segala aktivitas tetapi harus memulai kehidupan normal dengan cara yang baru. Termasuk sembilan Mahasiswa UNISMUH yang akhirnya tersadar untuk kembali melanjutkan apa yang telah dimulai. Berangkat dari hal tersebut, mereka menggelar pameran ini sebagai syarat penyelesaian studi.

63 karya seni terdapat di pameran ini, dikuratori oleh Muhammad Gazali, seorang tenaga pengajar di UNISMUH yang juga aktif sebagai anggota Rumah Seni Kasumba dan terlibat dalam tim kuratorial L-Project Makassar. Selain penampilan dan pameran seni, beragam acara pun ikut 

dihelat, antara lain tanda tangan prasasti, apresiasi karya, dan juga sesi Warm Sharing bersama Halil Ikshan yang dikenal sebagai Zactwnty seorang Visual Artist bertalenta asal Kota Makassar. Yang tak kalah menarik, dalam event ini juga ada Tari Tradisional, Penampilan Musik oleh Angko dan Artist Talk sembilan perupa After Comma Exhibition.

Muhammad Rizal, Art Director After Comma Exhibition, mengungkapkan, pameran ini merupakan pameran seni rupa pertama yang kembali diadakan oleh UNISMUH setelah sebelumnya diadakan pada tahun 2019.

“Pameran ini adalah langkah awal buat kita berkarya lebih giat lagi, setelah dua tahun terjeda. Kami berharap pameran ini bisa menjadi inspirasi bagi kami, dan teman-teman perupa lainnya untuk kembali bangkit dari ‘comma’, memulai kehidupan yang baru dan menyelesaikan apa yang telah kita mulai. We’re not just dead, we just enjoy the comma”, pungkasnya.

Marketing & Communication Manager PT Kalla Inti Karsa, Datu Primadona Husain, mengungkapkan selalu mendukung para pelaku industri kreatif. 

“NIPAH Park tidak hanya sebagai pusat perbelanjaan tetapi juga menjadi alternatif bagi para pelaku industri kreatif. Event ini merupakan salah satu upaya dan komitmen kami untuk selalu mendukung setiap pelaku dan kegiatan industri kreatif, seni, dan budaya. Ini juga salah satu cara kami mengapresiasi karya seni para perupa yang selalu menggenggam harapan dan optimisme”, kata Ona sapaan akrabnya.

Comment