JK Sebut Agama Harus Memudahkan Umat, Bukan Mempersulit

MEDIAWARTA, — Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla alias JK, menyampaikan akan pentingnya memakmurkan masjid sekaligus memakmurkan kehidupan umat secara keseluruhan. Selain itu JK menegaskan, fungsi masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat penyebaran nilai-nilai kebaikan, persatuan, mendamaikan dan memudahkan umat.

“Masjid itu harus memakmurkan umat, bukan menyulitkan,” kata JK saat menyampaikan sambutan di hadapan para jamaah usai salat Magrib di Masjid Raya Baiturrahim, Jayapura, Minggu (23/11/2025).

Dalam pidatonya, Jusuf Kalla berulang kali menyoroti perlunya menjaga suasana masjid tetap kondusif. Olehnya itu JK meminta agar ceramah-ceramah yang disampaikan para penceramah atau imam tidak terlalu panjang. Hal itu penting agar jamaah tetap nyaman dan tidak menggangu aktivitasnya, terutama mereka yang bekerja, sakit, atau memiliki keterbatasan waktu.

“Ceramah yang terlalu panjang bisa membuat jamaah kelelahan. Cukupkan 10 sampai 15 menit, yang penting tepat sasaran dan menyentuh hati,” tambah JK.

Ketua Umum DMI ini juga mengingatkan pentingnya menjaga toleransi serta menghindari sikap menghakimi orang lain berdasarkan perbedaan cara beribadah maupun hal-hal yang bersifat furu’iyah (cabang). Menurutnya, Rasulullah SAW sendiri memberikan teladan untuk tidak membeda-bedakan umat berdasarkan suku, tradisi, atau kebiasaan ibadah yang tidak bertentangan dengan prinsip agama.

“Agama ini untuk memudahkan umat. Jangan sampai ceramah justru menyinggung atau merendahkan pihak lain,” tegasnya

Lebih jauh JK menyoroti pentingnya pengelolaan masjid yang baik, termasuk pengaturan pengeras suara agar tidak mengganggu lingkungan sekitar. Ia meminta pengurus masjid memperhatikan kenyamanan jamaah serta masyarakat sekitar.

Di bagian akhir sambutannya, Kalla menekankan berbagai persoalan sosial yang terjadi di masyarakat dan di Indonesia secara umum dapat diatasi bila umat menjaga hati, memperkuat iman, dan terus menebarkan manfaat.

“Kalau dari hati kita keluar yang baik, maka yang terjadi juga akan baik. Semua kembali pada keikhlasan kita memakmurkan masjid dan memperbaiki diri,” kunci JK.(*)

Comment