MEDIAWARTA.COM, GAMBIA – Tak seorangpun bisa menduga nasibnya di masa yang akan datang. Kehidupan seseorang bisa berubah total hingga 180 derajat. Hal ini terjadi pula pada seorang pria bernama Adama Barrow. Pria ini baru saja memenangkan pemilihan Presiden di Gambia, sebuah negara kecil di Afrika Barat. Pria ini berhasil mengantongi 263.515 suara. Meskipun tidak memiliki latar belakang politik. Profesi pria ini dulunya adalah seorang petugas keamanan atau satpam di sebuah pusat perbelanjaan.
Sebelum kembali ke tanah kelahirannya itu, Barrow sempat bekerja sebagai satpam di Argos, toko perlengkapan rumah tangga di London, Inggris. Ia bekerja sebagai satpam untuk mendapatkan uang tambahan selama menempuh pendidikan di ibu kota Inggris itu.
Pekerjaan itu merupakan sampingan dari kegiatan utamanya ketika menuntut ilmu di London. Barrow mengatakan tidak malu dengan masa lalu sebagai satpam di London. “Hidup adalah proses. Kehidupan di Inggris membantu membentuk kepribadian saya,” katanya, dikutip dari brilio.net, Sabtu (24/12).
Saat menjalani profesinya sebagai satpam, tak tanggung-tanggung Barrow bekerja hingga 15 jam sehari setiap hari. Ternyata kebiasaannya yang pekerja keras itu tidak ia tinggalkan ketika sudah beralih profesi sebagai pengusaha properti.
Pria yang kini berusia 51 tahun ini memang mengaku sebagai penggila kerja. Dalam kampanye politiknya, ia berjanji untuk membuka lembaran baru bagi rakyat Gambia, negara yang dikenal sebagai salah satu negara termiskin di Afrika.
Memiliki latar belakang sebagai warga biasa dan pengusaha swasta yang tak punya keterkaitan politik di masa lalu, membuat Barrow dipercaya rakyat Gambia sebagai presiden. Padahal ia harus mengalahkan rivalnya, Jammeh yang sudah berkuasa di Gambia sejak 1990-an.
Seperti yang kita ketahui, Gambia merupakan negara dengan 99% muslim. Barrow dikenal sebagai muslim yang taat dan juga menjadikan agama Islam sebagai panduan hidupnya. Dalam beberapa kesempatan, Barrow menjanjikan akan menerapkan sejumlah reformasi begitu resmi diambil sumpah sebagai presiden. “Jika Anda orang yang beragama, maka agama ini akan selalu memberikan pengaruh dalam kehidupan Anda,” katanya. Barrow juga mengatakan dirinya hanya akan berkuasa selama tiga tahun untuk memberi kesempatan kepada tokoh lain untuk menjadi orang nomor satu di Gambia.
Comment