MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas) Makassar menggelar Seminar Internasional Stem Cell di Hotel Grand Clarion, Jalan AP Pettarani, Makassar, Makassar, 28-29 Mei.
Seminar dengan tema “The First Makassar International Conference on Stem Cell and Regeneratif Medicine”, akan dihadiri pembicara dari luar negeri seperti Jepang, Korsel, Amerika Serikat (AS), Malaysia, dan Indonesia.
Rangkaian acara seminar juga sekaligus penandatanganan nota kesepahaman antara Kantor Stem Cell Center Unhas RS Unhas Lt 6 Gedung A dengan World Council of Preventive Medicine (WOCPM).
Kerja sama guna pengembangan RS Unhas menjadi Laboratorium Stem Cell. Laboratorium ini akan bekerja sama Vinski Tower yang telah membangun berbagai fasilitas Stem Cell di berbagai tempat di dunia.
Ketua Panitia Seminar Internasional Stem Cell, Marhaen Hardjo, mengungkapkan, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla diagendakan akan membuka acara tersebut. “Hingga hari ini, rencana kedatangan Wapres masih dalam jadwal, belum ada perubahan jadwal. Kemungkinan besar Wapres bakal hadir membuka acara,” terangnya dalam konferensi persdi Hotel Grand Clarion, Rabu (25/5/2016).
Marhaen menuturkan, Rektor Unhas Dwia Aries Tina dan sejumlah guru besar di bidang kesehatan juga turut hadir. Beberapa pemateri bakal hadir dari luar negeri, di antaranya Rica Tanaka dari Jepang (Vascular Stem Cells Therapy for Tissue Regeneration), Taruna Ikrar dari AS (Adult Stem Cells Potentially Pose An Efficacious Therapy Among Stroke), dan Hiroshi Mizuno dari Jepang (Peran Sel Induk Adiposa yang Diturunkan dalam Memperbaiki Jaringan dan Regenerasi).
Pemateri dari Indonesia, Rahmawati Minhajat membahas Peran Sel Progesteron Endotel dalam Perkembangan Tumor: Target Terapi yang Potensial Baru di Keganasan), Fonny Josh Pemanenan dan Isolasi Adiposa Berasal Sel Induk), Jeanne Adiwinata Pawitan (Isolasi dan Sel Punca Mesenkimal dari Jaringan Adiposa), dan Prof Farid Anfasa Moeloek dan Amin Soebandrio (Kompetensi Dokter di Indonesia untuk Terapis Stem Cell dan Perspektif Pemerintah).
Hiroshi merupakan salah satu penemu Stem Cell di 1991. Hingga kini, ia aktif meneliti dan mendorong agar Stem Cell hadir di Indonesia, khususnya di Makassar. Sehingga, pelayanan kesehatan bisa lebih baik.
“Saya sudah 17 tahun meneliti Stem Cell. Sistem penyembuhan sebagai alternatif penyembuhan jika obat sudah tidak berfungsi,” terangnya.
Sementara, Spesialis Bedah Plastik di Makassar, Fonny Josh, mengungkapkan, materi yang akan disajikan terkait Pemanenan dan Isolasi Adiposa Berasal Sel Induk. Pengobatan Stem Cell atau sel punca adalah regenerasi sel dalam tubuh yang bisa diambil melalui lemak dan sumsum tulang.
“Setiap orang memiliki stem cell dalam tubuh. Letak juga berbeda-beda,” imbuhnya.
Comment