Mempertahankan Bentuk Ideal Tubuh Setelah Diet

Foto: Istimewa

MEDIAWARTA.COM – Berat badan yang kembali melonjak dari sebelumnya setelah diet berhenti, merupakan masalah klasik bagi wanita. Kunci mencapai berat ideal memang bukan hanya tahu cara menurunkannya, tetapi ketahui juga cara mempertahankannya.

Lantas, bagaimana mempertahankan hasil usaha Anda? Baru-baru ini sebuah studi dari University of Copenhagen di Denmark mengemukakan, untuk mempertahankan berat tubuh secara permanen seseorang harus berdiet selama satu tahun. Setelah menjalani 12 bulan diet, tubuh akan memproduksi lebih sedikit hormon rasa lapar dan memproduksi lebih banyak hormon Ghrehlin yang dapat menekan rasa lapar.

Studi tersebut juga menjelaskan, ketika Anda kehilangan berat badan, tubuh akan memberikan pemberontakan. Namun, jika bisa diet dalam rentang waktu tersebut, tubuh lambat laun akan beradaptasi.

Diet berkala selama satu tahun memang membuat adaptasi metabolisme tubuh lebih baik lantaran kalori bisa diturunkan secara perlahan dan bertahap. Namun perlu dicatat, diet satu tahun diperlukan ketekunan dan kesabaran yang lebih tinggi. Kenyataannya sebagian besar orang bukan tipe penyabar.

Hal tersebut diungkapkan seorang konsultan nutrisi dan berat tubuh, dr Grace Judio-Kahl. Menurutnya, dari segi kesehatan, WHO menetapkan untuk menurunkan lima persen hingga 10 persen berat tubuh, dibutuhkan waktu ideal tiga hingga enam bulan. Namun, jarang ada orang mengikuti anjuran tersebut.

Penelitian di Skandinavia mengungkapkan, seseorang yang melakukan diet cenderung bosan jika dalam waktu tiga bulan belum berhasil menurunkan 10 persen bobot tubuhnya.

“Faktanya, bagi sebagian orang, menurunkan berat badan secara singkat akan lebih menarik dan memotivasi. Meski ada yang gagal bertahan, banyak juga yang bisa mempertahankan tubuhnya setelah diet singkat. Semua tergantung niat masing-masing orang,” papar Grace.

Ia menambahkan, rentang waktu berdiet tidak berpengaruh besar dalam mempertahankan bobot tubuh setelah diet. Yang terpenting adalah besar usaha seseorang untuk mempertahankannya.

Ada beberapa hal utama yang bisa dilakukan untuk mempertahankan bobot tubuh setelah diet. Rutin berolahraga adalah salah satu cara. Hal ini berfungsi meningkatkan metabolisme dan mencegah kemungkinan kebutuhan kalori menurun. Setidaknya, ada dua jenis olahraga yang bisa dilakukan, ketahanan dan kardio.

Latihan ketahanan berfungsi untuk memperbesar dan melatih kekuatan otot yang menjadi mesin penggerak tubuh. Latihan ini berperan penting untuk mempertahankan bentuk tubuh. Biasanya dalam bentuk mengangkat, mendorong atau menarik suatu beban.

“Beban itu bisa anggota tubuh kita sendiri atau beban dari luar, seperti mengangkat dumbbell. Tidak harus ke gym, tetapi bisa  juga dilakukan di rumah. Lakukan rutin dua kali seminggu selama 15 menit,” pesan Grace.

Sementara, latihan kardio berfungsi mengompensasi asupan kalori. Misalnya, kebutuhan kalori harian 1.500 kalori. Jika hari itu Anda mengonsumsi 2.000 kalori, maka kelebihan 500 kalori bisa dibakar dengan olahraga kardio. Latihan sebaiknya dilakukan rutin seminggu tiga hingga empat kali. Semakin sering dan intensif dilakukan, maka pembakaran kalori akan lebih banyak.

Tentu saja, pilihan makan setelah berat badan ideal tercapai juga mempengaruhi. Pasalnya, perlu diketahui besaran kalori yang dibutuhkan tubuh “baru” seseorang yang lebih ringan. Ingat, makin ringan tubuh, makin kecil kalori yang dibutuhkan tubuh.

“Biasakan memilih makanan dengan volume besar, tetapi sedikit kalori. Sayangnya, kebanyakan orang terbalik, cenderung makan dengan volume kecil, tetapi kalorinya besar,” tutup Grace.

Novianti/Dari berbagai sumber

Comment