MEDIAWARTA, MOROWALI – Kelompok Tani Bangka Mofu’u, binaan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) melalui Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, berhasil meraih penghargaan dalam Anugerah Daya Saing Produk Pertanian.

Penghargaan ini diberikan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulawesi Tengah sebagai pengakuan atas penerapan sistem jaminan mutu dan sertifikasi pada produk beras organik System Rice Intensification (SRI) yang mereka produksi.

Penghargaan tersebut diserahkan dalam sebuah acara yang berlangsung di Tanaris Cafe, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Rabu (14/8/2024).

Ini adalah pencapaian signifikan yang menambah deretan prestasi petani binaan PT Vale, yang sebelumnya telah mendapat pengakuan atas praktik pertanian ramah lingkungan di tingkat regional.

Wafir, Head of Mine Project IGP Morowali, menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi yang diberikan, dan menegaskan bahwa penghargaan ini semakin memotivasi PT Vale untuk terus meningkatkan kualitas produksi petani binaannya. Menurutnya, keberhasilan ini mencerminkan kuatnya kemitraan antara perusahaan dan para petani dalam mewujudkan produksi pertanian yang sehat dan ramah lingkungan.

Ketua Kelompok Tani Bangka Mofu’u, Surya Darma, juga menyatakan kebanggaannya atas penghargaan ini dan berterima kasih kepada PT Vale atas bimbingan yang telah diberikan. Ia menambahkan, penghargaan ini menjadi dorongan besar bagi kelompoknya untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas produksi beras organik mereka.

SRI Organik adalah metode pertanian yang menekankan pada penggunaan teknik intensifikasi tanpa bahan kimia sintetis, yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas padi dengan cara yang lebih ramah lingkungan.

Melalui pembinaan PT Vale, petani lokal di Morowali kini mampu menghasilkan produk pangan berkualitas tinggi yang memenuhi standar sertifikasi ketat.

Dengan total lahan garap seluas 11,03 hektar yang dikelola oleh 44 petani di enam desa binaan, hingga Juni 2024 telah diproduksi dan dipasarkan sebanyak 8,5 ribu kilogram beras organik.

PT Vale berencana untuk mendapatkan sertifikasi organik bagi seluruh lahan binaannya pada akhir 2024, sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap praktik pertanian berkelanjutan.

Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk mengadopsi dan mengembangkan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta berkontribusi dalam menjaga keseimbangan antara keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial.