MEDIAWARTA, BANDUNG — Upaya memperkuat ekosistem digital Indonesia kembali ditegaskan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui kolaborasinya dengan perusahaan keamanan siber global, Fortinet, Inc.
Kedua perusahaan resmi menandatangani nota kesepahaman untuk pengembangan infrastruktur digital, keamanan siber, hingga pemanfaatan teknologi berbasis AI.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom, Seno Soemadji, bersama Senior Vice President Legal & Compliance International Fortinet, Thomas Schmidt, pada Senin, 17 November 2025 lalu.
Prosesi seremoni berlangsung di Bandung pada Selasa (25/11/2025), turut dihadiri VP Global Strategic Partnership & Synergy Telkom, Arfianto Ramadhian, serta Director Fortinet Indonesia, Edwin Lim.
Melalui kemitraan ini, Telkom dan Fortinet akan mengembangkan berbagai solusi digital yang terintegrasi dalam layanan IoT, cloud, hingga infrastruktur jaringan.
Fortinet juga akan mendukung Telkom dengan rangkaian teknologi keamanan siber berstandar global seperti next-generation firewall, SASE, switches, dan access points, yang akan menyasar sektor pemerintahan, keuangan, telekomunikasi, dan korporasi.
Dalam keterangannya, Seno Soemadji menyebut kolaborasi ini menjadi bagian penting dari langkah percepatan transformasi digital nasional. Ia menegaskan bahwa kebutuhan akan SD-WAN dan keamanan siber kini menjadi fondasi utama bagi berbagai industri.
“Integrasi teknologi kelas dunia akan memperkuat portofolio layanan Telkom. Kami ingin memastikan pelanggan memperoleh solusi yang aman, inovatif, dan relevan dengan perkembangan kebutuhan digital,” ujarnya.
Sementara itu, Country Director Fortinet Indonesia, Edwin Lim, memandang kerja sama ini sebagai sinergi strategis yang memperkuat visi kedua perusahaan dalam membangun masa depan digital Indonesia yang aman. Menurutnya, Fortinet siap mendukung Telkom melalui pendekatan keamanan berbasis AI yang mampu diterapkan pada skala besar, termasuk untuk infrastruktur kritis dan kebutuhan cloud.
“Kolaborasi ini membuka ruang besar untuk inovasi jangka panjang dalam menjawab tantangan keamanan siber nasional,” ungkap Edwin.
Kerja sama Telkom–Fortinet juga mencakup pelatihan peningkatan kapabilitas SDM melalui program sertifikasi teknologi Fortinet, serta penguatan portofolio Connectivity+ untuk segmen Business to Business (B2B).
Langkah tersebut ditujukan untuk membantu pelaku industri menghadapi tantangan digitalisasi dan meningkatkan ketahanan siber Indonesia secara lebih menyeluruh.
Kolaborasi ini diharapkan mempercepat hadirnya solusi digital yang lebih aman, adaptif, dan siap mendukung kebutuhan transformasi di berbagai sektor strategis tanah air.

Comment