MEDIAWARTA, TAKALAR – TIM PKM Universitas Bosowa melakukan pengabdian masyarakat. Kegiatan kali ini yang dilakukan yaitu pelatihan yang ditujukan untuk ibu-ibu PKK di Desa Mangarabombang, Kecamatan Cikoang Kabupaten Takalar, Senin (26/12/2022).

Kegiatan yang dilakukan merupakan pelatihan produksi sabun mandi padat (hand made soap) dari minyak kelapa yang dilaksanakan dalam rangka program pengabdian kepada masyarakat (PKM) melalui pengenalan teknologi tepat guna pembuatan hand made soap.

Pelaksanaan kegiatan ini sebagai Program Kemandirian Masyarakat (PKM) yang merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bosowa (LPPM). PKM ini diketuai oleh Dr. Ir. Zulkifli Maulana, M.P. yang didampingi oleh Rahmawaty, S.Si., M.P.,Ph.D sebagai anggota Tim PKM.

Ditujukan untuk mengembangkan kemandirian masyarakat melalui peningkatan ekonomi kreatif, kegiatan ini juga dilaksanakan agar masyarakat sekitar mendapatkan alternatif usaha kreatif lainnya, karena selama ini pendapatan mereka masih bertumpu pada hasil laut dan pertanian sebagai sumber penghasilan utama.

Dr. Ir. Zulkifli Maulana, M.P. sebagai Ketua Tim Pelaksana PKM memberi materi pelatihan sebelum dipraktekkan secara langsung oleh semua peserta PKM. Dilanjutkan oleh Rachmawaty, S.Si., M.P., Ph.D memberikan pelatihan teknologi produk kreatif melalui produksi, pengemasan serta pemasaran online produk buah kelapa.

Ketua tim PKM Dr. Ir. Zulkifli Maulana, M.P, juga menyebut kegiatan tersebut merupakan rangkaian kerja sama Universitas Bosowa dengan masyarakat di Desa Mangarabombang Kec. Cikoang, Kabupaten Takalar. Hal ini berawal dari potensi alam daerah setempat yang merupakan penghasil kelapa, sehingga dapat meningkatkan ekonomi warga.

“Kegiatan ini kami lakukan karena melihat tingginya produksi buah kelapa di Desa Mangarabombang Kec. Cikoang, Kabupaten Takalar sehingga kami tim pengabdi melakukan pelatihan bagi Ibu-ibu PKK terkait pembuatan hand made soap. Dengan bermodalkan kelapa hasil kebun sendiri maka tidak terlalu membutuhkan biaya yang mahal sehingga meningkatkan perekonomian warga,” ujar ketua tim pengabdi, Dr. Ir. Zulkifli Maulana, M.P.