MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) Sulsel mencatat hasil survei kegiatan dunia usaha (SKDU) pada triwulan kedua 2016, diperkirakan meningkat. Hal ini tercermin dari perkiraan saldo bersih tertimbang (SBT) hasil SKDU triwulan kedua 2016 sebesar 35,12 persen. Angka tersebut, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya 14,27 persen.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Causa Iman Karana, mengatakan, kontribusi peningkatan kegiatan dunia usaha pada triwulan kedua 2016, diprediksi dipicu dari berbagai sektor, di antaranya perdagangan, hotel, restoran, industri pengelohan, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, dengan capaian SBT masing-masing 10,12 persen, 7,54 persen, dan 5,62 persen.
“Hasil survei tersebut, masih membuktikan kegiatan dunia usaha di Sulsel masih mengikuti pola tahun-tahun sebelumnya, yang cenderung melemah di awal tahun,” paparnya dalam siaran pers BI di Kantor BI Sulsel, Menara Bosowa, Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (26/4/2016).
Causa menjelaskan, melemahnya kegiatan dunia usaha di Sulsel pada triwulan pertama 2016, lantaran beberapa sektor mengalami kontraksi.
“Meskipun kegiatan dunia usaha pada triwulan pertama 2016 secara umum menurun, namun konsumen tetap optimis kondisi ekonomi ke depan akan lebih baik,” urainya.
Hal itu tercermin dari rata-rata indeks keyakinan konsumen (IKK) dari hasil survei BI pada triwulan pertama 2016, yang meningkat menjadi 116,44 dari triwulan keempat 2015 yang hanya sebesar 108,37 atau naik 7,45 persen.
Comment