Sulsel Pimpin Konsumsi BBM Non Subsidi di Sulawesi

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melaporkan bahwa Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi provinsi dengan konsumsi BBM Non Subsidi tertinggi di Pulau Sulawesi. Hingga semester kedua tahun 2024, total konsumsi untuk semua jenis BBM non subsidi di Sulsel mencapai 920.941 Kilo Liter (KL).

“Pada triwulan kedua, konsumsi Pertamax di Sulsel mencapai 29.598 KL. Jika ditotalkan dengan Pertamina Dex, Dexlite, dan Turbo, jumlahnya mencapai 920.941 KL,” ujar Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi.

Data menunjukkan bahwa Sulawesi Tengah berada di posisi kedua dengan konsumsi 305.208 KL, diikuti oleh Sulawesi Utara dengan 285.633 KL.

Pertamina memprediksi tingginya konsumsi bahan bakar jenis Pertamax dan Dex Series dipengaruhi oleh program subsidi tepat yang memicu bertambahnya pengguna produk non subsidi.

“Kemungkinan besar program subsidi tepat yang bergulir beberapa tahun lalu memicu bertambahnya pengguna produk non subsidi,” jelas Fahrougi.

Pakar Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr. Anas Iswanto Anwar, mengungkapkan bahwa tingginya konsumsi BBM non subsidi di Sulsel dipengaruhi oleh beberapa faktor.

“Selama ini konsumen selalu mencari yang murah. Tingginya konsumsi di Sulsel bisa jadi karena adanya kesadaran publik bahwa BBM bersubsidi diperuntukkan untuk kalangan tertentu,” jelas Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Bisnis Unhas.

Anas juga menambahkan bahwa daya beli masyarakat menjadi indikator penting dalam peningkatan konsumsi produk non subsidi. “Kalau masyarakat mau membeli yang lebih mahal, berarti ada peningkatan daya beli,” lanjutnya.

Anas menekankan bahwa masyarakat yang membeli produk non subsidi adalah mereka yang lebih mementingkan kualitas.

“Mereka tidak lagi memikirkan harga, tetapi lebih kepada kualitas. Membeli produk BBM berkualitas akan berdampak positif terhadap performa kendaraan,” tutupnya.

Comment