MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Camat Rappocini Hamri Haiya yang telah suksesmembuat inovasi pelayanan publik, kini memiliki impian ingin menjadikan wilayahnya zero sampah.
Zero sampah di Kecamatan Rappocini menjadi impiannya bukan isapan jempol belaka, sejak awal kepemimpinannya 2015 lalu, doktor administrasi publik UNM 2011 ini memulai dengan zero kontainer.
Kontainer sampah yang berada di pinggir-pinggir jalan di wilayah kecamatan Rappocini satu persatu dihilangkan. Selain bau juga merusak estetika kota.
“Kita lakukan penelitian terlebih dahulu sebelum menghilangkan kontainer. Seperti siapa-siapa saja yang membuang sampah di kontainer, apakah warga diluar kecamatan (Rappocini) yang datang buang sampah”, kata Hamri Haiya.
Saat ini zero sampah kata dia sudah diterapkan di RW 06 Kelurahan Bonto Makkio. Kecamatan Rappocini memiliki 10 kelurahan. “Kita mulai RW, lalu di kelurahan hingga kecamatan, itu impian kami,” terang camat identik mengenakan kacamata.
Hamri mengungkapkan, inovasi itu lahirnya dari masalah. Semakin banyak masalah semakin besar juga dilakukan inovasi. “Intinya di leadership (kepempinan),” terangnya.
Apa yang disiapkan menuju kecamatan zero sampah, menurutnya sistem manajemen adalah kuncinya. “Zero sampah bukan berarti tidak ada sampah sama sekali. Tetapi bagaimana mengolah sampah baik organik dan non organik. Sisanya sampah yang betul betul tidak bisa diolah seperti kantong kresek yang dikirim ke TPA,” ungkap mantan Lurah Bongaya dan Lurah Paropo.
Comment