PLN Wujudkan Lingkungan Belajar Sehat lewat Akses Air Bersih dan Sanitasi Layak

MEDIAWARTA,  MAKASSAR – PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sulawesi terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan sarana dasar yang layak dan berkelanjutan. PLN UIP3B Sulawesi menghadirkan akses air bersih dan sanitasi layak di lingkungan sekolah, rumah ibadah, dan fasilitas umum sebagai bagian dari program PLN Peduli – Menjaga Air untuk Bumi yang Tangguh. (27/11/2025)

Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi menjadi prioritas utama PLN dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat, aman, serta mendukung tumbuh kembang generasi muda. Upaya ini juga menjadi bagian dari strategi adaptasi terhadap perubahan iklim, di mana ketersediaan air yang memadai serta sanitasi yang layak sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan komunitas, terutama anak-anak.

Program yang berlangsung sepanjang Oktober hingga November 2025 ini difokuskan pada lokasi-lokasi dengan kebutuhan mendesak, termasuk sekolah dasar, TK, panti asuhan, serta rumah ibadah. Intervensi yang dilakukan mencakup renovasi toilet, pemisahan fasilitas sanitasi laki-laki dan perempuan, perbaikan jaringan pipanisasi, pemasangan pompa air dan tandon, serta pembangunan sistem septic tank yang layak dan aman. Dengan 12 titik intervensi, estimasi penerima manfaat mencapai 600–1.200 orang, bergantung pada kapasitas masing-masing lokasi.

General Manager PLN UIP3B Sulawesi, Fermi Trafianto, menyampaikan bahwa fasilitas air bersih dan sanitasi yang memadai menjadi fondasi penting bagi kesehatan dan pendidikan. “Hadirnya akses air bersih bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan investasi bagi masa depan anak-anak. Lingkungan belajar yang sehat akan mendorong mereka tumbuh dengan lebih baik dan terbebas dari risiko penyakit akibat sanitasi yang buruk,” ujar Fermi.

Dalam pelaksanaannya, PLN turut memastikan bahwa setiap titik pembangunan diverifikasi melalui survei teknis untuk menilai kebutuhan paling mendesak di masing-masing lokasi. Pendekatan ini membuat pembangunan dapat lebih tepat sasaran, mulai dari fasilitas yang mengalami kebocoran, toilet yang tidak layak, hingga jaringan air yang tidak memadai untuk menunjang aktivitas belajar sehari-hari. Melalui penilaian berbasis kondisi lapangan tersebut, PLN memastikan bantuan yang diberikan benar-benar memberikan dampak signifikan.

Selain dukungan infrastruktur, keterlibatan masyarakat juga menjadi bagian penting dari program ini. PLN mendorong peran aktif guru, pengelola sekolah, dan warga setempat dalam menjaga keberlanjutan fasilitas yang telah dibangun. Dengan pelatihan ringan mengenai perawatan sarana air dan sanitasi, PLN berharap fasilitas yang diberikan tidak hanya memberikan manfaat sesaat, tetapi mampu digunakan secara berkelanjutan oleh generasi berikutnya.

Program ini juga mendukung capaian SDGs 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, serta menjadi bagian dari komitmen PLN dalam memperkuat ketahanan masyarakat terhadap perubahan iklim. Dengan fasilitas air yang lebih aman dan sanitasi yang lebih sehat, risiko penyakit dapat ditekan dan masyarakat lebih siap menghadapi kondisi lingkungan yang semakin dinamis.

Melalui langkah konkret ini, PLN UIP3B Sulawesi berharap seluruh penerima manfaat dapat merasakan peningkatan kualitas lingkungan belajar, ibadah, dan aktivitas sosial. PLN percaya bahwa penyediaan akses air bersih dan sanitasi layak merupakan pondasi penting dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, dan tangguh.

Comment