FK UNHAS Menuju Standar Internasional dengan Visitasi Akreditasi ASIIN

MEDIAWARTA,MAKASSAR,- FK UNHAS menyambut kedatangan tim assessor dari Badan Akreditasi Internasional ASIIN untuk menjalani proses visitasi akreditasi. Tim asesor antara lain, Dr. Emeline Jerez, Prof. Dr. Ivo Volf, dan Tankred Stobe, MD, berkesempatan menilai 2 program studi di fakuktas kedokteran dan 2 program studi di fakultas keperawatan.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Kedokteran, Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, M.Kes, Sp.PD-KGH, Sp.GK(K), menyatakan, “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa standar pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin sesuai dengan standar internasional. Kehadiran tim assessor ASIIN adalah kesempatan bagi kami untuk mendapatkan umpan balik yang berharga dalam meningkatkan mutu pendidikan kedokteran di Indonesia.”

Para ketua departemen, Dr. dr. Muzakkir Amir, Sp.JP (K), dan Dr. dr. Nugraha Utama Pelupessy, Sp.OG (K), juga memberikan komentar mengenai pentingnya visitasi ini. Dr. Musakkir Amir menyatakan, “Kami berharap hasil dari visitasi ini dapat membantu kami dalam mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan dan menciptakan inovasi dalam kurikulum pendidikan kedokteran.”

Menyadari pentingnya persiapan yang matang untuk visitasi ini, Dekan Fakultas Keperawatan Unhas, Prof. Dr. Ariyanti Saleh, S.Kep., M.Si, menegaskan, “Kami telah bekerja keras untuk memastikan bahwa semua persyaratan akreditasi dipenuhi dengan baik. Kami yakin hasil dari visitasi ini akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan pendidikan di Universitas Hasanuddin.”

Proses visitasi ini juga melibatkan partisipasi dari mahasiswa, seperti Irnanda Naufal Riandi, yang mengatakan, “Sebagai mahasiswa, kami merasa bangga dapat terlibat dalam proses akreditasi ini. Kami berharap hasilnya akan memberikan dampak positif bagi masa depan pendidikan di program studi kami.”

Dengan semangat yang tinggi dan komitmen yang kuat, FK Unhas siap untuk menjalani proses visitasi akreditasi ASIIN dan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran di Indonesia.

Comment