MEDIAWARTA.COM, JAKARTA – Telekomunikasi Telkomsel percepat pertumbuhan perekonomian. Proyek Merah Putih yang sudah digelar Telkomsel sejak 2008, telah mempersembahkan solusi terhadap keberadaan base transceiver station (BTS) Merah Putih di ratusan wilayah yang belum terakses telekomunikasi, mulai ujung barat hingga ujung timur Indonesia.
Dalam perjalanannya, banyak solusi BTS Merah Putih yang pada akhirnya di-upgrade menjadi BTS reguler, bahkan menjadi BTS 3G untuk menyediakan kapasitas dan kualitas jaringan yang lebih baik.
Selain di daratan, Telkomsel juga menginstalasi BTS di 13 kapal Pelni untuk melayani komunikasi di jalur laut. Saat ini Telkomsel juga sedang melakukan uji coba implementasi solusi jaringan serupa di kapal Inerie II milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) dengan rute Kupang-Rote-Larantuka.
“Melalui proyek Merah Putih ini, Telkomsel mempertegas komitmen sebagai satu-satunya operator seluler yang secara terus-menerus membangun untuk melayani dan memajukan seluruh wilayah Indonesia yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan telekomunikasi,” terang Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah
Selain itu, pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin melakukan percepatan penggelaran jaringan telekomunikasi dan informasi di seluruh wilayah Indonesia, karena meyakini telekomunikasi dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian dan membangun kehidupan sosial sekaligus mampu menjadi katalisator dalam mempromosikan potensi daerah yang diharapkan dapat mengundang investasi, peluang usaha, bahkan lapangan kerja baru,” imbuh Ririek.
Sekadar diketahui, sejak awal berdiri pada 1995, Telkomsel secara konsisten melakukan penggelaran jaringan hingga pelosok Tanah Air. Saat ini Telkomsel telah menggelar lebih dari 116 ribu BTS yang melayani lebih dari 95 persen wilayah populasi penduduk Indonesia.
Novianti/Foto: Telkomsel
Comment