MEDIAWARTA, SUMBA TENGAH – Pada tanggal 13-15 Mei 2024, Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas) bekerjasama dengan PERDAMI Cabang Sulawesi Selatan dan Foresight melaksanakan kegiatan bakti sosial operasi katarak di RSUD Waikabul, Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan ini diikuti oleh Ketua Departemen dan Sekretaris Ilmu Kesehatan Mata FK Unhas, enam spesialis dokter mata, lima residen mata, dan dua perawat, yang bersama-sama melayani 78 pasien katarak dan tiga pasien pterygium.
Dalam kolaborasi ini, kegiatan diawali dengan skrining pasien katarak dan gangguan refraksi pada tanggal 12-17 Mei 2024.
Operasi katarak kemudian dilaksanakan pada tanggal 13-15 Mei 2024 dengan mengikuti protokol kesehatan ketat. Sebelum operasi, dilakukan pemeriksaan ulang tekanan darah, tekanan bola mata, dan gula darah sewaktu pada pasien dengan riwayat tekanan darah dan kadar gula darah tinggi. Total operasi yang telah dilakukan mencakup 78 mata dengan teknik Phacoemulsifikasi dan SICS.
dr. Muh. Abrar Ismail, Sp.M. (K), M.Kes, Ketua SPBK Sulsel sekaligus Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Mata FK Unhas, menyampaikan, “Untuk kesekian kalinya, Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin bersama PERDAMI Sulsel bekerjasama dengan Foresight, Sumba Foundation, dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV Indosiar menggelar kegiatan bakti sosial pemeriksaan kesehatan mata, skrining, dan operasi katarak di RSUD Waikabul, Sumba Tengah. Kegiatan ini sudah rutin dilaksanakan tiap tahun sejak 2013 dan merupakan program dari Seksi Penanggulangan Buta Katarak (SPBK) yang merupakan salah satu seksi dari PERDAMI Wilayah Cabang Sulawesi Selatan.”
dr. Muh. Abrar Ismail juga menambahkan harapannya agar kerjasama ini dapat terus berlanjut untuk meningkatkan pelayanan kesehatan mata di Sumba Tengah, terutama karena di pulau Sumba, dari empat kabupaten hanya memiliki satu dokter spesialis mata yang bertugas di Sumba Timur. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan angka operasi katarak (Cataract Surgical Rate) dan menurunkan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia, khususnya di Waibakul, Sumba Tengah, NTT.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan mata, khususnya operasi katarak, bagi masyarakat yang kurang mampu atau yang tidak memiliki fasilitas jaminan kesehatan di wilayah NTT, Sumba Tengah.
Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi, diharapkan program ini dapat terus memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat yang membutuhkan, serta meningkatkan kualitas hidup mereka melalui penglihatan yang lebih baik.
Comment