BEM FK Unibos Edukasi Kondisi Preeclampsia dalam Puncak Agenda Hemotoscope 2024

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Bospwa (Unibos) selenggarakan Seminar Kesehatan dengan edukasi preeclampsia sebagai topik utama dalam rangka agenda puncak Hemotoscope 2024 yang berlangsung di Gedung FR Menara Bosowa, Sabtu (29/6/2024).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh WD III FK Unibos, dr. M. Rio Andita, M.Km., dan jajaran lembaga kemahasiswaan FK Unibos dengan menghadirkan tiga pemateri yakni Dr. dr. Hasyim Kasim, Sp.PD., K-GH, FINASIM., dr. Ika Azdah Murnita, Sp.OG., dan Dr. dr. H. Nasruddin Andi Mappaware, Sp.OG, Subsp.Obginsos, MARP, M.Sc yang dipandu oleh dr. Bayu Pratama, Sp.OG., sebagai moderator pada seminar kali ini.

Adapun saat diwawancarai, Brama Pragansa selaku Ketua Panitia Pelaksana kegiatan menjelaskan rangkaian kegiatan Hemotoscope hingga mencapai seminar kesehatan sebagai puncak acara hari ini.

“Dalam beberapa bulan ini ada beberapa tahapan hingga bisa melaksanakan kegiatan hemotoscope dengan agenda lomba scientific competition dengan tiga kategori hingga seminar kesehatan dan pengumuman pemenang kompetisi yang dilaksanakan yakni pada lomba pembuatan poster, karya tulis ilmiah, dan video edukasi sebagai puncak dari kegiatan Hemotoscope ini,” jelasnya.

Di sisi lain, Menteri Bidang Pendidikan dan Profesi BEM FK Unibos, Ni Kadek Dewi Lestari menyebutkan tujuan dilaksanakannya program kerja ini.

“Jadi pelaksanaan kegiatan seminar ini sebenarnya kita tunjukkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan baik bagi mahasiswa, dokter, maupun tenaga kesehatan lainnya. Jadi sekiranya untuk updrade ilmu lah bagi nakes dan juga mahasiswa,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan harapannya atas pelaksanaan seminar ini agar dapat mengupgrade pengetahuan dari peserta seminar dan dapat disalurkan pada orang lain.

“Kami berharap seluruh peserta seminar hari ini bisa terupgrade pengetahuannya sesuai dengan tema utama yang usung yaitu tentang preeclampsia dan bisa makin tinggi tingkat kesadarannya terhadap fenomena kesehatan ini serta masyarakat sekitar bisa lebih aware terhadap isu-isu kesehatan dan tidak hanya berputar di lingkup tenaga kesehatan saja,” sebutnya.

Comment