Unhas Selenggarakan Simposium Nasional dan Internasional Bahas Tentang SDGs 14 Ekosistem Lautan

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan Simposium Nasional XI dan Internasional VII dalam bidang Kelautan dan Perikanan dengan tema “Exploring The Main Problems anf Effective Solutions in The Marine and Fisheries Sector toward The Achievement of SDG 14 (life below water)”. Pembukaan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita di Ballroom Unhas Hotel and Convention, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Sabtu (29/6/2024).

Hadir sebagai keynote speaker I Nyoman Radiarta, S.Pi., M.Sc., Ph.D (Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan), Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc (Kepala Organisasi Riset Kebumian dan Maritim, Badan Riset dan Inovasi Nasional).

Adapun Invited Speaker Prof. Hannes Svardal (Online, Department of Biology, University of Antwerp, Belgium), ⁠Prof. Takahiro Ota (Graduate School of Human Sciences, Osaka University, Japan), R. Dwi Susanto, Ph.D (Online, Department of Atmospheric and Oceanic Science University of Maryland, College Park, MD 20742, USA), Dr. Maulita Sari Hani (Online, World Tourism Organization, Saudi Arabia), ⁠Prof. Mahatma Lanuru (Dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin),Ir. Aida Sartimbul, M.Sc., Ph.D (Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawiijaya), Moh. Abdi Suhufan (Destructive Fishing Watch Indonsia), dan Prof. Najamuddin (Dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin)

Mengawali kegiatan, Prof. Mukti Zainuddin, S.Pi., M.Sc., Ph.D., selaku ketua panitia menyampaikan Simposium Nasional & Internasional Kelautan dan Perikanan bertujuan untuk meyediakan forum ilmiah bagi ilmuwan kelautan dan perikanan maupun ilmuwan yang terkait dengan kelautan dan perikanan. Hal ini diharapkan untuk bertukar informasi terbaru dari hasil riset masing-masing dan mendorong terbangunnya jaringan informasi holistik guna mendukung pembangunan berkelanjutan.

“Terima kasih kepada para narasumber yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dalam kegiatan ini, ditargetkan tulisan terindeks Scopus yang akan dihasilkan adalah 60 artikel internasional dan 30 artikel nasional. Para peserta yang terlibat diharapkan memperoleh ilmu dan jejaring yang lebih luas,” jelas Prof Mukti.

Pada kesempatan yang sama, Dekan FIKP Unhas Prof. Safruddin, S.Pi., MP., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai forum untuk berbagi pengetahuan dan menemukan solusi efektif bagi permasalahan di sektor kelautan dan perikanan, terutama dalam konteks pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 14 yang berfokus pada kehidupan bawah laut.

Kegiatan resmi dibuka oleh Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. Dalam kesempatan tersebut, Prof JJ menyampaikan ucapan selamat datang kepada para narasumber dan peserta. Dirinya juga menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada FIKP Unhas yang telah menghadirkan forum akademisi yang menghadirkan para narasumber dari berbagai negara.

Lebih lanjut, Prof JJ menuturkan pentingnya peran akademisi, praktisi, dan pemerintah dalam mencari solusi atas permasalahan kelautan dan perikanan. Dirinya berharap melalui simposium ini, dapat mengidentifikasi masalah utama di sektor kelautan dan perikanan serta menemukan solusi efektif untuk mendukung pencapaian SDGs 14.

“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang bertukar informasi dan pengetahuan, tetapi juga menjadi platform untuk membangun jaringan kerja yang kuat antara berbagai pihak yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian laut dan perikanan. Harapannya, hasil dari simposium ini akan dapat segera diimplementasikan untuk mewujudkan laut yang sehat dan perikanan yang berkelanjutan,” jelas Prof. JJ

Simposium Nasional XI dan Internasional VII ini menandai langkah penting dalam upaya kolektif untuk mengatasi tantangan di sektor kelautan dan perikanan. Melalui diskusi yang mendalam dan solusi yang inovatif, diharapkan sektor ini akan mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan dan berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan.

Setelah sambutan, kemudian dilanjutkan dengan paparan narasumber dan sesi paralel. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung hingga pukul 15.00 Wita.

Comment