MEDIAWARTA, MAKASSAR – Siswa Bosowa School semakin menunjukan perkembangan kualitas. Kali ini dilihat dari sembilan siswa yang lulus diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2023. Pengumuman kelulusan ini diketahui Rabu, 29 Maret 2023.
Jalur SNBP merupakan seleksi nasional untuk masuk perguruan tinggi negeri yang merupakan PTN berdasarkan prestasi siswa. SNBP saat ini juga menjadi pengganti SNMPTN pada tahun 2023.
Sembilan siswa yang lulus tersebut termasuk, tiga dari Bosowa School Makassar (BSM) yaitu Ewady Ari Sakti Rian (Prodi Manajemen di Universitas Hasanuddin), Nawfa Nurfaliha M. Rauf (Pendidikan Dokter di Universitas Hasanuddin) dan Nurhikma (Farmasi di Universitas Hasanuddin).
Selain ketiga ini, enam siswa lainnya merupakan siswa Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor (SBBI) yaitu Haura Audya Saputri (Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga), Jihan Amirah (Teknologi Industri Pertanian – Institut Pertanian Bogor), Salma Aziya (Ekonomi Sumberdaya Lingkungan-Institut Pertanian Bogor), Saffana Khalista (Komunikasi – Vokasi Institut Pertanian Bogor), Adinda Florendarium (Kurikulum Teknologi Pendidikan – Universitas Negeri Surabaya), Shabbrinna Syifa (Ilmu Politik – Universitas Brawijaya).
Kepala Sekolah Bosowa School Makassar, Sri Khairi mengutarakan rasa syukur atas keberhasilan siswa yang juga menjadi kebanggaan untuk sekolah.
Kelulusan siswa melalui jalur SNBP menunjukkan keberhasilan peran sekolah dan orang tua dalam membimbing serta memotivasi siswa.
“Peran sekolah diantaranya program bimbingan karir dengan memberikan sosialisasi dan layanan konsultasi bagi siswa dalam menentukan pilihan perguruan tinggi. Kami berharap juga semoga prestasi ini dapat memotivasi untuk terus mengembangkan diri melalui berbagai kegiatan lomba sehingga dapat membawa nama baik sekolah dan menjadi motivasi untuk siswa kelas X dan XI agar melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi”, ungkap Sri Khairi.
Selain itu, Eko Arianto selaku PIC Bosowa School juga menuturkan anggapannya terkait keberhasilan ini.
“Berdasarkan Pengembangan Kurikulum Merdeka saat ini, Bosowa School memang sudah melakukan penyesuaian layanan pada pendampingan siswa yang dilakukan oleh wali kelas yang mendampingi siswa selama 3 tahun, dimana salah satu fungsi wali kelas menjadi orang tua siswa selama di sekolah, maka siswa bukan hanya hadir ke sekolah untuk belajar tetapi lebih dari itu mereka merasa sekolah sebagai rumah kedua,” tutur Eko.
“Sebagai Langkah lanjutan, Bosowa School akan meningkatkan layanan pendampingan siswa dengan menambah durasi komunikasi antara guru – orang tua – siswa, dengan memperkuat data base kemitraan perguruan tinggi, maka diharapkan capaian SNBP tahun depan lebih banyak lagi siswa yang terserap melalui jalur tersebut,” tambahnya.
Comment