Astra Honda Motor Kembangkan Hutan Sekolah di SMA

MEDIAWARTA.COM, JAKARTA – PT Astra Honda Motor (AHM) memperluas daerah resapan air di Jakarta dengan mengembangkan hutan sekolah di SMAN 110 Jakarta. Langkah ini merupakan wujud kepedulian AHM dalam mendorong generasi muda meningkatkan kepedulian terhadap kawasan hijau dan lingkungan. ‎

Peresmian hutan sekolah seluas 1.200 meter persegi ditandai penanaman 18 jenis pohon langka oleh 100 siswa sekolah dan jajaran guru SMA Negeri 110 Jakarta maupun perwakilan 12 sekolah binaan AHM di wilayah Jakarta Utara yang tergabung dalam Program Sekolah Satu Hati. Kegiatan dilakukan AHM dan sekolah binaan bekerja sama Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara, Selasa (27/4/2016).

Adapun jenis pohon langka yang ditanam dan diobservasi siswa dalam hutan sekolah, mencakup mundung, duku, sentul, manggis, sirsak, kepel, durian, jamblang, kenitu, lobi-lobi, matoa, nam-nam, gandaria, rukem, buni, sawo apel, durian lay, hingga mangga kweni. Pohon-pohon tersebut ditanam dan ditandai dengan informasi nama latin untuk mempermudah proses pembelajaran siswa.

Selain menanam pepohonan, AHM juga mendukung proses pengelolaan hutan sekolah dengan membangun jalur inspeksi dalam hutan untuk memudahkan observasi siswa dan mendonasikan mesin pencacah bahan organik.‎

Deputy Head of Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin, mengatakan, ketersediaan air di muka bumi salah satunya terjamin jika terdapat area resapan air alami yang cukup. Hutan sekolah yang langsung dikelola generasi muda siswa sekolah tingkat atas ini, diharapkan dapat menginspirasi anak muda lain untuk berbuat hal sama demi bumi Indonesia.‎

“Gerakan ini digulirkan AHM dari sisi hulu, yaitu menjaga kelestarian lingkungan dengan menambah daerah resapan air. Dengan melibatkan Sahabat Satu Hati yang berasal dari unsur generasi muda, kami yakin pembangunan hutan sekolah ini dapat memupuk kepedulian serta bermanfaat untuk masa depan,” ujarnya.

Selain menanam pohon langka dalam hutan sekolah, AHM juga membangun jalur inspeksi setinggi 30 sentimeter dari dasar tanah untuk memudahkan siswa mengenal, mengamati, menganalisis, hingga mengolah data terkait keanekaragaman hayati yang ada dalam hutan.

Untuk mendukung pengelolaan hutan sekolah tahap lanjut, AHM juga mendonasikan mesin pencacah sampah organik yang bermanfaat bagi siswa. Ini terutama untuk mengolah daun kering dari hutan untuk dijadikan material pembuatan pupuk kompos.

Mesin pencacah ini tidak hanya diutilisasi di Hutan Kota SMA Negeri 110 Jakarta, namun juga bisa digunakan sebagai media pelatihan dan pembuatan pupuk kompos di sekolah-sekolah binaan AHM lainnya.

Comment