MEDIAWARTA.COM, MAROS – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 30 Juli 2021 di Maros, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Sejahtera Lewat Dunia Digital”. Program kali ini menghadirkan 819 peserta dari berbagai kalangan umur dan profesi.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Lady Diana Khartiono selaku dosen Universitas Muhammadiyah Luwuk, Fitriany selaku dosen Ekonomi STIE Nobel, Ari Budi Wibowo selaku praktisi digital marketing, dan Hari Farisca selaku mantan mitra B2B di LOKET. Adapun yang bertindak sebagai moderator yaitu Ronny Buol. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah Lady Diana Khartiono yang mengangkat tema “Peran Literasi di Dunia Marketplace”. Lady menjelaskan bahwa literasi digital membawa banyak manfaat, di antaranya memudahkan kegiatan dan mencari informasi yang mampu menambah wawasan individu, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, serta menambah penguasaan kosa kata individu.
Hari Farisca melanjutkan sesi dengan tema “Pengetahuan Dasar dan Aturan Usaha Online”. Menurut Hari, beberapa pengetahuan dasar yang diperlukan dalam menjalankan bisnis daring, di antaranya membangun kepercayaan dengan pembeli, mengetahui tata cara mengelola situs, dan mampu memberikan informasi mengenai barang dengan jelas.
Sebagai pemateri ketiga, Fitriany mengangkat tema “Peran Literasi Digital dari Konsumtif menjadi Produktif”. Dalam sesinya, Fitriany memaparkan bahwa perilaku konsumtif masyarakat dapat disebabkan oleh tiga faktor, yaitu gaya hidup, perencanaan keuangan, dan tergiur iklan di media sosial. Oleh karena itu, pencatatan pengeluaran merupakan hal penting untuk dilakukan.
Adapun Ari Budi Wibowo, sebagai pemateri terakhir, membawakan tema “Jaga Privasi, Lindungi Data Pribadi”. Ari menjelaskan mengenai banyaknya modus operandi dari pencurian digital yang dilakukan saat ini, seperti peretasan akun, pengambilan konten situs belanja digital, pencurian data transaksi belanja, serta menjebak dengan promo berhadiah palsu.
Setelah pemaparan dari semua narasumber, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Salah satu pertanyaan menarik datang dari peserta bernama Mulyawan yang bertanya tentang strategi apa yang sebaiknya digunakan toko digital pemula. Menurut Lady, untuk pemula dalam berbisnis, disarankan untuk menggunakan lokapasar, mengingat banyak fitur yang menguntungkan dan mempermudah pemula. Dalam webinar tersebut, panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi sepuluh penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Comment