Apindo Sulsel MoU Dengan Kalla Institute

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Asosiasi pengusaha Indonesia (APINDO) Sulsel jalin kerjasama dengan Institut Teknologi dan Bisnis Kalla (ITBK). Kerjasama ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan oleh Ketua Umum Apindo Sulsel, Suhardi dengan Rektor ITBK Syamril terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi, Senin, (30/1/2023) di Gedung Wisma Kalla Makassar.

Suhardi mengatakan, Apindo Sulsel siap berkolaborasi untuk mendukung kebutuhan ITBK selaku lembaga pendidikan tinggi vokasi dalam hal menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Sebagai organisasi Independen non partisan yang mewadahi para pengusaha Indonesia di Sulsel, untuk pengembangan ekonomi kami siap bersinergi untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan kepada seluruh kalangan, “ ungkapnya.

Kerjasama tersebut akan dilakukan di bidang pendidikan, yakni untuk menghasilkan pemimpin masa depan yang kompeten dan professional melalui berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi, dialog, benchmarking, kuliah tamu dan sharing best practice.

Di bidang pelatihan, dengan mengembangkan SDM yang unggul, melalui kegiatan penyediaan tenaga ahli, FGD yang terarah dan praktek kerja industry.

Selain itu, akan dilakukan kerjasama di bidang riset/penelitian untuk memberikan solusi atas permasalahan tertentu, khususnya di bidang bisnis dan teknologi serta pengembangan pemanfaat SDM untuk mengasah pemahaman dan penguasaan keterampilan berbisnis berwirausaha dengan memadukan teknologi sistem informasi terkini.

ITBK saat ini berfokus untuk menciptakan mahasiswa yang memiliki kapasitas dan berdaya saing di dunia usaha. Dengan visi menjadi perguruan tinggi unggul dalam pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi yang inovatif berlandaskan moral agama.

Kampus di bawah naungan Yayasan Hadji Kalla ini memiliki empat program studi. Masing-masing yakni Kewirausahaan, Bisnis Digital, Sistem Informasi dan Manajemen Retail. Program Studi Manajemen Retail dan Bisnis Digital bahkan berhasil meraih akreditasi ‘Baik’ oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

Comment