MEDIAWARTA, MAKASSAR — Menyikapi tantangan ekosistem media yang semakin kompleks di era digital, PT Vale Indonesia Tbk (anggota MIND ID Group) mengambil langkah konkret dalam memperkuat kapasitas jurnalis daerah melalui fasilitasi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Makassar.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) sekaligus penguatan tata kelola yang transparan dan inklusif.
Kegiatan UKW ini melibatkan 30 jurnalis dari Makassar dan Luwu Raya yang diuji secara profesional dalam aspek etik, teknik peliputan, dan penulisan berbasis kepentingan publik. Proses sertifikasi berlangsung selama tiga hari (31 Juli–2 Agustus 2025) dan digelar atas kerja sama Dewan Pers dan Lembaga Uji Bisnis Indonesia.
“Di tengah sorotan terhadap sektor pertambangan dan menurunnya kualitas jurnalisme akibat tekanan struktural, kami percaya bahwa solusi yang dibutuhkan bukan sekadar relasi baik dengan media, tapi membangun fondasi media itu sendiri,” ujar Vanda Kusumaningrum, Head of Corporate Communications PT Vale Indonesia, Kamis (31/7/2025).
“Kompetensi jurnalis adalah pondasi dari transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan sosial.”
Tantangan Media dan Pentingnya Sertifikasi Jurnalis
Dalam beberapa tahun terakhir, media Indonesia, khususnya di daerah, menghadapi tekanan berat. Berdasarkan data Aliansi Jurnalis Independen (AJI), lebih dari 60% jurnalis belum tersertifikasi.
Laporan Dewan Pers 2024 juga mencatat penurunan indeks kebebasan pers nasional, yang diperparah dengan meningkatnya kasus kekerasan terhadap jurnalis.
Kasus kekerasan ini tercatat 41 kasus (2021), naik menjadi 61 kasus (2022), dan mencapai 87 kasus (2023), dengan dominasi kekerasan fisik, intimidasi, ancaman, hingga pelarangan liputan.
Melalui program UKW, PT Vale mendorong penguatan kapasitas jurnalistik agar media mampu beradaptasi di tengah tantangan etika, teknologi, dan tekanan sosial yang makin besar.
Sudah 111 Wartawan Difasilitasi Sertifikasi oleh PT Vale
Sejak 2022, PT Vale telah memfasilitasi lima sesi UKW di berbagai wilayah operasinya, menjangkau total 111 wartawan:
- Makassar (2022) – 21 wartawan
- Kendari (2022) – 20 wartawan
- Sorowako (2023) – 19 wartawan
- Palu (2024) – 21 wartawan
- Makassar & Luwu Raya (2025) – 30 wartawan
Program ini menjadi bentuk nyata dari investasi sosial jangka panjang perusahaan terhadap demokrasi informasi, khususnya di wilayah timur Indonesia, seperti Luwu Timur, Morowali, dan Pomalaa.
Dewan Pers Apresiasi Peran Dunia Industri
Ketua Komisi Hukum dan Perundang-Undangan Dewan Pers, Abdul Manan, mengapresiasi langkah PT Vale dalam mendukung peningkatan kualitas jurnalisme daerah.
Menurutnya, UKW adalah proses penting dalam menjawab tantangan media Indonesia yang cenderung less regulated, karena siapa pun bisa dengan mudah mengklaim diri sebagai wartawan.
“Ekosistem kita sangat terbuka. Membuat media mudah, menjadi wartawan pun sangat mudah. Ini menjadi tantangan,” ujar Abdul saat membuka UKW di Makassar. Ia berharap dunia industri lebih banyak mengambil peran dalam memperkuat kualitas jurnalisme.
Jurnalisme Berkualitas, Pilar ESG dan Masa Depan Berkelanjutan
Vanda menekankan bahwa UKW bukan sekadar program CSR, tapi bagian dari implementasi pilar Governance dan Social dalam ESG.
Di satu sisi, hal ini mencerminkan keterbukaan dan transparansi perusahaan. Di sisi lain, hal ini juga merupakan pemberdayaan sosial melalui peningkatan kapasitas komunitas jurnalis.
“ESG bagi kami bukan hanya soal karbon atau energi. Ini tentang manusia dan relasi sosial yang dibentuk melalui narasi yang adil dan terpercaya. Maka memperkuat jurnalis adalah bagian dari memperkuat masa depan,” tegasnya.
Komitmen Berkelanjutan untuk Literasi dan Media yang Kuat
PT Vale berkomitmen melanjutkan dukungan terhadap media melalui:
- UKW berkelanjutan
- Pelatihan tematik terkait ESG
- Kemitraan strategis dengan komunitas jurnalis lokal dan nasional
Langkah ini menjadi bagian dari visi perusahaan dalam mendorong pertambangan yang berkelanjutan, inklusif, dan diterima masyarakat.
Comment