MEDIAWARTA,JAKARTA, 28 Oktober 2025 –– Sejauh Mata Memandang (SMM), jenama tekstil yang mengusung konsep slow fashion dan skema bisnis sirkularitas, kembali meluncurkan koleksi terbarunya bertajuk “Larung”, yang ditampilkan pada ajang pekan mode terbesar di Indonesia, Jakarta Fashion Week (JFW) 2026, hari ini di Pondok Indah Mall 3, Jakarta.
Koleksi “Larung” merupakan ekspresi rasa duka atas kondisi laut yang kian rusak akibat pencemaran dan eksploitasi yang dilakukan manusia. Dalam bahasa Indonesia, larung berarti menghanyutkan sesuatu ke air, dan dalam berbagai tradisi, ritual ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan, doa, dan harapan. Melalui pergelaran ini, Sejauh mengajak kita semua untuk melarung kedukaan atas kerusakan laut sekaligus menumbuhkan harapan agar semakin banyak yang sadar dan berupaya memperbaikinya.
Tema laut bukan hal baru bagi Sejauh Mata Memandang. Pada tahun 2019, Sejauh pernah meluncurkan koleksi “Laut Kita”, yang berangkat dari kegelisahan Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang, terhadap sampah plastik sekali pakai yang bermuara di laut. “Laut adalah sumber kehidupan kita, namun kini ia sedang tidak baik-baik saja. Sejak koleksi ‘Laut Kita’ enam tahun lalu, saya masih terus merasa gelisah melihat kondisi laut yang semakin memburuk dan menjadi tempat menumpuknya sampah, mengakibatkan berbagai spesies ikan terancam punah serta karang-karang yang kehilangan warnanya. Melalui koleksi ‘Larung’, kami ingin mengajak semua orang untuk berhenti sejenak, merenungkan apa yang telah kita lakukan terhadap laut, dan bersama-sama menumbuhkan harapan untuk memulihkannya” ujar Chitra.
Sebanyak 30 looks dipresentasikan pada pergelaran ini, terdiri dari berbagai pakaian seperti kebaya, kemeja, jaket, rok lilit, celana, kain batik tulis, scarf, outerwear, dan lain-lain. Warna biru mendominasi koleksi “Larung” sebagai representasi laut, berpadu dengan warna putih yang melambangkan kesucian dan awal yang baru, namun juga menjadi pengingat akan warna karang yang memutih akibat rusaknya ekosistem laut. Koleksi ini juga menghadirkan motif-motif baru yang terinspirasi dari biota laut, seperti ikan pari, ikan manta, paus, penyu, serta berbagai jenis ikan, tumbuhan, dan karang laut. Motif-motif tersebut berpadu harmonis dengan motif klasik khas Sejauh seperti “Ombak Laut”, “Bunga Laut”, “Ayam”, “Onde”, dan “Tambal”.
Koleksi ini kembali digarap bersama Felix Tjahjadi sebagai co-creative director. Dengan menerapkan proses produksi yang sirkular dan bertanggung jawab, sebagian besar material koleksi Larung merupakan hasil upcycle(daur naik) dengan teknik patchwork menggunakan kain perca, kain kurang sempurna, dan kain deadstock dari Sejauh Mata Memandang serta Sharon Jap Atelier, mitra produksinya. Material lainnya meliputi katun dan tencel dengan teknik batik tulis, cetak saring, dan cetak digital, serta tenun jacquard dari benang daur ulang (recycled threads) yang diolah dari limbah pakaian bekas. Seluruh proses produksi dikerjakan bersama dengan beberapa mitra artisan Studio Sejauh di berbagai daerah di Indonesia.
Presentasi koleksi “Larung” ditutup dengan penampilan spesial dari Dita Karang, penyanyi asal Indonesia yang saat ini bermukim di Seoul, Korea Selatan. Dita adalah penyanyi K-Pop perempuan pertama asal Indonesia yang pernah bergabung di grup band SECRET NUMBER dan saat ini berkarir sebagai penyanyi solo. Ia menempuh pendidikan di The American Musical and Dramatic Academy di New York, dan sebagai penyanyi solo, Dita baru saja mengeluarkan single berjudul “Love So Sweet” di tanggal 24 Oktober lalu. Penampilan Dita di presentasi “Larung” adalah hasil koreografi dari Siko Setyanto, diiringi oleh para Sahabat Sejauh yang turut menari bersamanya. “Bagi saya, kolaborasi dengan Sejauh Mata Memandang lewat ‘Larung’ ini adalah hal yang sangat istimewa, karena saya tampil di bidang yang menjadi passion saya dari kecil, selain musik, yakni menari, dan saya merasa terhormat, menjadi salah satu penyampai pesan agar kita perlu merawat dan memperbaiki laut yang telah memberi kehidupan bagi kita semua,” ujar Dita Karang.
Presentasi busana ini turut mendapat dukungan dari berbagai Sahabat Sejauh dan kolaborator kreatif, termasuk musik yang diciptakan khusus oleh Kasimyn, musisi dan anggota dari duo elektronik Indonesia Gabber Modus Operandi, dengan bagian penutup presentasi menggunakan lagu “Secukupnya” dari Hindia yang juga diaransemen ulang oleh Kasimyn, 3D visual oleh Randy Rais, aksesori dari Jewel Rocks yang terbuat dari jaring ikan bekas asal Sumba dengan teknik beading dan macrame, serta aksesori rajut hasil karya kolektif Naradiya, Volen Art Space, dan Cusia by Shibiru.
Koleksi “Larung” tersedia secara eksklusif di toko pop-up Sejauh Mata Memandang di DEWI’S LUXE MARKET, yang berlokasi di Main Atrium, Ground Floor, Pondok Indah Mall 3, selama acara Jakarta Fashion Week 2026 berlangsung, 27 Oktober – 2 November 2025.

Comment