MEDIAWARTA.COM – Salah satu Puasa Sunnah yang sudah dekat dengan hari ini adalah Puasa Idul Adha atau Puasa Arafah, yAag dilaksanakan sehari sebelum hari Raya Idul Adha.
Puasa Arafah memiliki beberapa keistimewaan dan keutamaan, diantaranya:
1. Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya selama dua tahun, yakni tahun lalu dan tahun yang akan datang.
2. Allah SWT akan menjaganya untuk tidak berbuat dosa selama dua tahun.
3. Insyaallah dibebaskan dari api neraka.
Hadits dari Abu Qatadah Al-Anshari Radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, “Puasa Arafah dihitung di sisi Allah sebagai menghapus (dosa) tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya”. (HR. Muslim)
Adapun orang yang berhaji tidak disunnahkan untuk melaksanakan puasa Arafah. Hal ini sebagaimana pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, seperti dijelaskan dalam hadits Ummu Fadhl berikut.
“Dari Ummul Fadhl binti Al Harits, bahwa orang-orang berbantahan di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagian mereka mengatakan, ‘Beliau berpuasa.’ Sebagian lainnya mengatakan, ‘Beliau tidak berpuasa.’ Maka Ummul Fadhl mengirimkan semangkok susu kepada beliau, ketika beliau sedang berhenti di atas unta beliau, maka beliau meminumnya.” (HR. Muslim)
Ingat, Hari Arafah hanya sekali dalam setahun, Inilah puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan. sampaikan pada keluarga dan saudara kita yang lain, itu lebih bermanfaat. Selain dapat pahala, juga menjadi amal jariyah kita karena telah mengajak orang lain berbuat baik.
Setelah kita mengetahui keutamaan puasa Arafah ini, tinggal yang penting prakteknya.
Comment