MEDIAWARTA.COM, MINAHASA SELATAN – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini yang diangkat adalah “Menjaga Kualitas Belajar dari Rumah”. Pada acara kali ini diikuti oleh 746 peserta dari berbagai kalangan umur dan profesi.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari entrepreneur, Dimas Dwi Pratikno; praktisi pendidikan, Ricky Suntoro; praktisi hukum, Fery Kurniawan; dan pemengaruh (influencer), Kevin Horax. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Unik Oke selaku jurnalis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah Dimas Dwi Pratikno yang membawakan tema “Sukses Belajar Online dengan Kemampuan Literasi Digital”. Agar anak nyaman dalam belajar daring, Dimas menyarankan orang tua menyiapkan ruangan khusus belajar serta menyediakan perangkat pendukung proses belajar anak. “Jadi, orangtua saat mendampingi anak belajar tidak lagi ‘heboh’ dengan alat, yang justru menghambat anak belajar,” katanya.
Berikutnya, Kevin Horax menyampaikan materi berjudul “Upaya Mencegah, Mendeteksi dan Menyikapi Cyberbullying”. Dia mengatakan, orang tua sebaiknya menjadi teman cerita anak agar mampu meluapkan emosi serta tidak memendam perasaan negatif. “Jeli melihat perubahan anak sehingga bisa membantu mengatasi dampak negatif perundungan siber,” ujarnya.
Sebagai pemateri ketiga, Ricky Suntoro membawakan tema “Tips Menjaga Keamanan Digital bagi Anak-anak di Dunia Maya”. Dalam membangun komunikasi dengan anak, orang tua bisa terlibat langsung dalam aktivitas bermain bersama. Dengan cara ini, kata Ricky, akan tercipta keterbukaan anak dengan orang tua, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia maya, sehingga gawai anak pun bisa lebih dikontrol.
Adapun Ferry Kurniawan sebagai pemateri terakhir menyampaikan tema “Tips Menjaga Keamanan Digital bagi Anak-anak di Dunia Maya”. Menurut dia, anak-anak harus diberi kepercayaan walau tetap harus dikontrol. “Melarang anak hanya akan membuat penasaran. Orang tua harus memberi pengertian dan mendampingi anak di depan layar monitor,” jelasnya.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. “Adakah tips memilih konten atau informasi untuk anak pada saat menggunakan internet?” ujar Aldi, salah satu peserta kegiatan Literasi Digital di Minahasa Selatan. Ferry Kurniawan mengatakan, orangtua harus memahami kebutuhan anak sehingga dapat menyaring situs-situs demi menunjang kegiatan belajar.
Comment