MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Nilai ekspor Sulsel pada Februari 2016 menurun sebesar 12,49 persen dibandingkan nilai ekspor Januari 2016, dari 78,41 juta dolar AS menjadi 68,61 juta dolar AS.
Selama Januari-Februari 2016, total nilai ekspor Sulsel mencapai 147,02 juta dolar AS jika dibandingkan periode yang sama pada 2015, di mana nilai ekspor Sulsel mencapai 230,26 juta dolar AS, maka telah terjadi penurunan nilai ekspor sebesar 36,15 persen.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, saat menyampaikan Berita Resmi Statistik terkait ekspor-impor di Kantor BPS Sulsel, Jalan Haji Bau, Makassar, Selasa (15/3).
“Nikel merupakan komoditas ekspor terbesar dari Sulsel pada Februari 2016 dengan nilai 36,57 juta dolar AS, atau 53,3 persen dari total nilai ekspor Sulsel,” ujarnya.
Adapun negara tujuan ekspor terbesar pada Februari 2016, sebut Nursam, adalah Jepang dengan nilai 39,54 juta dolar AS, atau 57,63 persen dari total nilai ekspor Sulsel. Menurutnya, nilai impor Sulsel pada Februari 2016 senilai 48,48 juta dolar AS, turun sebesar 10,47 persen bila dibandingkan nilai impor Januari 2015 dengan nilai 54,15 juta dolar AS.
Ditambahkan, selama Januari-Februari 2016, nilai impor Sulsel mencapai 102,63 juta dolar AS, turun sebesar 24,81 persen jika dibandingkan periode sama pada 2015.
“Gandum-ganduman merupakan komoditas dengan nilai impor terbesar ke Sulsel pada Februari 2016, nilainya mencapai 16,74 juta atau 34,53 persen dari total nilai impor Sulsel,” papar Nursam.
Sementara, negara asal impor dengan nilai terbesar pada Februari 2016 adalah Tiongkok, nilainya 15,6 juta dolar AS atau 32,19 persen dari total nilai impor Sulsel.
Comment