MEDIAWARTA, MAKASSAR – Pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Sulawesi Selatan Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat.
Bahkan, mendapat tanggapan dari legislator DPRD Makassar, Abdul Wahab Tahir (AWT) yang meminta PLN transparan.
Menurutnya, PT. Perusahaan Listrik Negara alias PLN (Persero) melakukan pemadaman tanpa alasan yang jelas. Apalagi dilakukan secara berkala sejak berhari-hari.
Menanggapi hal tersebut, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menegaskan, pihaknya sat ini sedang berupaya mempercepat pemeliharaan infrastruktur ketenagalistrikan di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel).
Saat ini menurutnya, sementara proses penormalan oleh petugas. Adapun yang sedang bermasalah adalah PLTA Bakaru, yang berada di Desa Ulusaddang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.
“Petugas kami terus bekerja siang dan malam untuk mempercepat pemulihan pasokan listrik, tidak hanya itu kami juga menerjunkan tenaga ahli guna mengoptimalkan pekerjaan,” ungkapnya.
Andy pun menambahkan, disusul akibat debit air yang kurang maksimal pada beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), mengakibatkan pola pengoperasian pembangkit terbatas.
“Kami juga memohon doa dari masyarakat, mengingat faktor alam menjadi salah satu hal yang berpengaruh, untuk memaksimalkan penggunaan pembangkit,” tuturnya.
Tercatat pada pukul 18.59 WITA, sekitar 10 persen pelanggan PLN di daerah Sulselrabar mengalami manajemen beban beberapa saat. Diketahui, sistem kelistrikan Sulbagsel telah terinterkoneksi mulai dari daratan di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara (Kolaka Utara sampai dengan Kendari) dan juga Sulawesi Tengah (Palu).
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan dan terima kasih atas kepercayaannya kepada PLN,” tutup Andy.
Comment