Peluncuran dan Diskusi Terpumpun Sultanbatara, Pendidikan Vokasi Ciptakan SDM Siap Kerja

Foto: Masyudi Firmansyah/Mediawarta

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Peluncuran dan diskusi terpumpun, oleh lima perguruan tinggi di Sulawesi digelar di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat (13/10/2023).

Kegiatan ini merupakan ajang Penguatan Ekosistem Kemitraan, untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara (Sulbatara)

Kegiatan diskusi ini, menghadirkan semua pemangku kebijakan, serta perwakilan dari konsorsium program kemitraan ini.

Hadir Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati, Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, Founder Bosowa Aksa Mahmud dan Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang Ilyas Mansur.

Sebagai narasumber, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammar Arsjad; Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris; Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio; PT. Makassar Hotel Network, Ardhyanto Trisetiawan, Ketua Umum Kadin Sulawesi Selatan, A. Iwan Darmawan Aras dan Kepala Disnaker dan Transmigrasi Sulawesi Selatan, Ardiles Saggaf.

Konsorsium Pelaksana Program yakni, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin, Politeknik Bosowa dan Politeknik Bombana.

Dirjen Pendidikan Vokasi Dr. Kiki Yulianti mengatakan, mengubah persepsi dan minset masyarakat tentang vokasi itu tidak bisa hanya diomongin.

“Kita harus tunjukkan bukti bahwa keberhasilan anak vokasi itu luar biasa. Itu sudah mulai banyak,”ujar Kiki,

Yang sangat diperlukan dari masyarakat kata Kiki, yaitu pemahaman bahwa sekolah itu bukan hanya selembar ijazah dan lulus.

“Sekolah itu supaya lebih baik, lebih pintar, lebih trampil, lebih bisa dan lebih tau. Ini yang sedang kita komunikasikan terus ke masyarakat,” jelasnya.

Kiki menambahkan, bahwa setiap daerah di Indonesia itu punya potensi.

Namun itu semua hanya jadi potensi tidak jadi peluang, ketika tidak ada yang menggarapnya dan tidak ada inovasi yang mengubahnya menjadi peluang.

Dia berharap, orang-orang yang berada di kampus-kampus, sekolah-sekolah fokasi, berbarengan dengan mitra industri menggarap potensi ini dengan inovasi.

Sementara, Founder Bosowa, Aksa Mahmud mengatakan, lulusan vokasi adalah mereka yang visioner.

Pendidikan vokasi berbicara kenyataan. Artinya lulusan vokasi dapat bersaing dalam dunia kerja yang dibutuhkan.

“Adanya vokasi ini betul-betul bicara kenyataan, saya yakin akan lahir anak-anak visioner, melahirkan banyak pengusaha,” katanya.

Founder Bosowa itu berpandangan vokasi memiliki apa yang dibutuhkan industri hari ini, sumber daya manusia yang siap kerja.

Comment