Workshop Unhas dan UNESCO Bahas Transformasi Digital Lewat Artificial Intelligence

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Workshop Konsultatif UNESCO dengan tema “Metodologi Penilaian Kesiapan AI di Indonesia”, di Ruang Senat Lantai 2, Gedung Rektorat Unhas, Kamis (18/07).

Kegiatan ini merupakan kerja sama Unhas dengan UNESCO, Ketua Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Hadir Project Officer UNESCO Jakarta Office, Meyda Nento, Ketua Umum KORIKA, Prof. Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc., IPU, PJ Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., Sekretaris Universitas Hasanuddin, Prof. Ir. Sumbangan Baja, M.Phill., Ph.D.

Dalam sambutannya, Ketua Umum KORIKA, Prof. Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc., menekankan pentingnya meningkatkan kualitas hidup warga negara Indonesia dengan teknologi Artificial intelligence (AI).

“Peta jalan ini akan membimbing kita menuju transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan bimbingan metodologi UNESCO, kita berharap setiap daerah dapat merasakan manfaat dari perkembangan teknologi AI,” ujar Prof Hammam.

Lebih lanjut, Sekretaris Universitas Hasanuddin, Prof. Ir. Sumbangan Baja, M.Phill., Ph.D., menyebut bahwa di Unhas, terdapat dua program studi yang berfokus pada AI: Teknik Informatika di Fakultas Teknik dan Sistem Informasi di Fakultas MIPA. Minat terhadap Teknik Informatika pada penerimaan mahasiswa baru sangat tinggi, mencerminkan tren teknologi yang diminati masyarakat.

Dalam sambutannya, PJ Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., sebagai praktisi dan pengambil kebijakan mengungkapkan tantangan dalam integrasi AI dengan sistem yang sudah ada serta isu keamanan dan privasi data menjadi hambatan yang harus diatasi.

Prof Zudan mengajak peserta workshop baik dari pihak Unhas, KORIKA, Kominfo dan Unesco untuk bersama-sama mengeksplorasi lebih jauh potensi AI dan aplikasinya untuk keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

Partisipasi dari berbagai pihak seperti universitas, pemerintah, industri, dan organisasi internasional dalam workshop ini menciptakan ekosistem kolaboratif yang kuat. Kolaborasi ini hadir dalam memastikan bahwa perkembangan AI di Indonesia berjalan dengan koordinasi yang baik dan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan Indonesia dapat lebih siap dalam mengadopsi dan memanfaatkan teknologi AI secara maksimal, sehingga mampu bersaing di era digital dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Comment