MEDIAWARTA, MAKASSAR – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi terus melanjutkan program subsidi tepat BBM dengan penggunaan QR Code di wilayah Sulawesi.
Program ini mendapatkan tanggapan positif, terutama dari sektor transportasi umum, masyarakat menengah ke bawah, dan pengemudi truk angkutan barang. Sejak diberlakukannya program ini pada pembelian solar subsidi mulai tahun 2022, antrian di SPBU perlahan mulai berkurang.
Burhan, seorang sopir truk angkutan, menyatakan bahwa sebelum penerapan QR Code, ia harus menunggu antrian selama 1 hingga 2 jam di SPBU untuk mendapatkan solar. Namun, dengan sistem QR Code, antrian panjang di SPBU kini sudah jarang terjadi.
“Nyaman, tidak perlu nunggu lama lagi, stok solar dibagi sesuai kriteria kendaraan, tidak ada lagi truk-truk roda 6 atau lebih membeli sebanyak yang mereka mau, jadi kita juga kebagian,” ujarnya, Rabu (14/8/2024).
Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan bahwa penerapan QR Code telah memberikan dampak positif, seperti mengurai antrian di SPBU, memastikan ketersediaan solar yang cukup untuk masyarakat, dan mencegah penimbunan BBM bersubsidi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Melihat kesuksesan penerapan QR Code pada solar subsidi, Fahrougi menambahkan bahwa pemerintah juga akan memberlakukan sistem ini untuk BBM subsidi Pertalite.
Registrasi QR Code subsidi tepat Pertalite telah dimulai sejak Juni 2024 dan dilaksanakan secara bertahap di berbagai daerah di Indonesia.
Pendaftaran QR Code Pertalite dapat dilakukan melalui website subsiditepat.mypertamina.id atau langsung ke SPBU terdekat dengan membawa KTP, STNK, dan foto kendaraan.
Di Sulawesi, khususnya di Gorontalo, transaksi pembelian Pertalite menggunakan QR Code telah mencapai 100%.
Fahrougi mencatat bahwa per 13 Agustus 2024, sebanyak 446.829 orang di Sulawesi, khususnya Gorontalo, telah melakukan registrasi subsidi tepat Pertalite.
“Hal ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah dan masyarakat yang menginginkan agar distribusi BBM bersubsidi bisa tepat sasaran,” tambah Fahrougi.
Comment