MEDIAWARTA,MAKASSAR,- Program Studi Teknik Mekatronika Politeknik Bosowa (Poltekbos) gelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) di Pantai Indah Bosowa, Sabtu(21/12/24).
Kegiatan merupakan agenda rutin yang mengangkat tema “Peningkatan Fungsi dan Fasilitas Sarana Publik di Pantai Indah Bosowa”.
Tema ini bertujuan untuk memberikan dampak positif terhadap modernisasi fasilitas umum dan efisiensi penggunaan sumber daya di lokasi wisata lokal.
Dalam kegiatan tersebut prodi teknik mekatronika memberikan tiga buah peralatan pancuran air mandi otomatis berbasis sensor inframerah yang dipasang di area bilas Pantai Indah Bosowa.
Pancuran bekerja secara otomatis dengan mendeteksi keberadaan pengunjung di bawah keran air melalui sensor inframerah.
Ketika sensor mendeteksi keberadaan pengunjung, air akan mengalir secara otomatis, dan sebaliknya, jika pengunjung pergi, keran air akan tertutup sehingga aliran air berhenti.
Inovasi ini bertujuan untuk meminimalisir pemborosan air akibat kelalaian pengguna dalam mematikan keran, serta mendukung upaya modernisasi fasilitas di kawasan wisata.
Ketua proyek, Muhammad Nur, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan langkah nyata implementasi teknologi mekatronika di masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi salah satu upaya kami mendukung sustainable development melalui penerapan teknologi untuk pengelolaan lingkungan yang lebih baik,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa proyek ini melibatkan mahasiswa semester satu dan tiga sebagai bagian dari pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Project-Based Learning di program studi tersebut.
Penerapan konsep teknologi ramah lingkungan dalam proyek ini menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
Selain manfaat langsung berupa efisiensi air, pancuran otomatis ini juga diharapkan mampu meningkatkan daya tarik wisata.
Keberadaan fasilitas modern, pengunjung dapat menikmati kenyamanan lebih ketika menggunakan fasilitas umum yang telah diperbarui.
Salah satu mahasiswa yang terlibat, Abghillah menyatakan antusiasmenya.
” Ini adalah pengalaman pertama saya mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Di sekolah menengah atas, kami tidak pernah mengenal kegiatan seperti ini. Melalui proyek ini, saya belajar bahwa ilmu yang saya pelajari di kampus dapat diterapkan secara langsung untuk membantu masyarakat,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa keterlibatannya dalam proyek ini memberikan pemahaman lebih mendalam tentang bagaimana sistem pendidikan tinggi berfungsi dalam menciptakan dampak sosial yang nyata.
Ketua Prodi Teknik Mekatronika, Muhammad Edy Hidayat, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bukti nyata eksistensi dan kompetensi dosen serta mahasiswa.
“Pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan bahwa ilmu mekatronika tidak hanya berbasis teori tetapi juga dapat diterapkan langsung di masyarakat. Hal ini memperkuat kepercayaan publik terhadap Politeknik Bosowa, khususnya Program Studi Diploma 3 Teknik Mekatronika,” jelasnya.
Edy mengapresiasi kolaborasi yang solid antara dosen dan mahasiswa dalam proyek ini, yang semakin memperlihatkan komitmen program studi terhadap pengembangan ilmu yang aplikatif.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan menjadi salah satu cara memperkuat implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui pembelajaran berbasis proyek.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga merasakan pengalaman nyata yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, mereka tidak hanya memiliki kompetensi teknis tetapi juga memiliki wawasan sosial dan kemampuan kolaborasi yang kuat,” tambahnya.
Rama Januar Saputra, Direktur Pantai Indah Bosowa, selaku penerima manfaat kegiatan, turut menyampaikan apresiasinya.
“Kami sangat berterima kasih atas kontribusi Politeknik Bosowa. Inovasi pancuran mandi otomatis ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan pengunjung tetapi juga mencerminkan konsep wisata berkelanjutan. Saya berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan Politeknik Bosowa semakin sering melibatkan Pantai Indah Bosowa dalam proyek akademiknya,” katanya.
Direktur Pantai Indah Bosowa juga menambahkan bahwa keberadaan fasilitas modern ini menjadi daya tarik baru bagi pengunjung, khususnya bagi mereka yang menginginkan pengalaman wisata yang lebih nyaman dan ramah lingkungan.
Dengan inovasi ini, Pantai Indah Bosowa diharapkan dapat bersaing dengan destinasi wisata lain di Kota Makassar, sekaligus menjadi percontohan bagi kawasan wisata lain dalam mengadopsi teknologi ramah lingkungan.
Tidak hanya sebatas pemasangan pancuran otomatis, kegiatan PkM ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperluas jejaring dan berinteraksi langsung dengan masyarakat serta pengelola tempat wisata.
Mahasiswa mendapatkan pengalaman berharga dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak, menyampaikan ide-ide inovatif, serta memahami kebutuhan pengguna teknologi yang sesungguhnya.
Secara keseluruhan, kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud nyata pengabdian kepada masyarakat tetapi juga membuktikan bahwa Prodi Teknik Mekatronika mampu menghasilkan solusi teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Dengan melibatkan mahasiswa, dosen, dan pihak terkait, kegiatan ini berhasil menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekaligus mendukung visi Politeknik Bosowa dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing global.
Melalui keberhasilan kegiatan Poltekbos kembali menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada akademik tetapi juga pada kontribusi nyata bagi lingkungan dan masyarakat.
Comment