MEDIAWARTA ,– PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) bersama OCBC Group, mendukung usaha pelestarian lingkungan untuk memitigasi perubahan iklim dengan menanam lebih dari 21.000 bibit pohon mangrove selama periode 2024-2025. Penanaman tersebut akan dilakukan di berbagai lokasi strategis di Indonesia, termasuk Bangka Belitung di Sumatera, di sepanjang pesisir Jawa mulai dari Tangerang, Jawa Tengah, Bali, hingga Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini telah diawali dengan penanaman 1.000 bibit mangrove bersama OCBC volunteers di Pantai KSS, Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang, dan akan diikuti dengan penanaman 10.000 bibit lainnya di pesisir Trimulyo, Kota Semarang.
“Pohon mangrove memiliki peran vital dalam mencegah erosi dan menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan laut. Inisiatif ini adalah lanjutan dari program OCBC sebelumnya bernama SPARTA, di mana sudah ditanam sekitar 5.000 bibit mangrove di Pulang Tidung, Kepulauan Seribu. Kegiatan yang diselenggarakan bersama OCBC Group ini merupakan komitmen OCBC untuk terus melanjutkan usaha-usaha mitigasi perubahan iklim dan melestarikan lingkungan hidup,” ungkap Aleta Hanafi, Brand and Communications Division Head, OCBC.
Melalui inisiatif ini diharapkan 11.000 bibit mangrove akan tertanam di tahun 2024, dengan estimasi penyerapan Karbon dioksida sebesar 1,2 ton CO2eq (Carbon dioxide equivalent) per tahun. Pada akhir tahun 2025, target penyerapan diharapkan meningkat dua kali lipat menjadi 2,4 ton CO2eq dengan tambahan penanaman 10.000 bibit mangrove.
Desa Sukawali dan Area Trimulyo: Area Prioritas Pemulihan Ekosistem Mangrove Desa Sukawali dipilih sebagai salah satu lokasi penanaman bibit mangrove mengingat kondisi ekosistem pesisir yang menurun akibat abrasi yang terus meningkat selama dua dekade terakhir.
Dalam kurun waktu 20 tahun, kawasan pesisir di Desa Sukawali mengalami penyusutan hingga 100 meter, sehingga mengancam habitat alami serta kehidupan masyarakat yang bergantung pada keberlanjutan lingkungan tersebut. Sementara di pesisir Trimulyo, Kota Semarang, pernah terjadi alih fungsi ekosistem mangrove menjadi area tambak sehingga banjir rob dan abrasi tak dapat dihindari.
Selanjutnya, bersama dengan Lindungi Hutan Foundation, masyarakat setempat, dan para petani, OCBC terus memastikan perawatan dan pemantauan pertumbuhan bibit pohon mangrove agar dapat tumbuh dengan optimal.
OCBC berharap melalui program ini, kawasan pesisir Desa Sukawali dapat pulih dan mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar.
Comment