Hadiri Muskercab l, Walikota Munafri Arifuddin Siap Kolaborasi dengan PCNU Kota Makassar

MEDIAWARTA,MAKASSAR – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Makassar periode 2025-2030 melaksanakan Musyawarah Kerja Cabang 1 atau Muskercab perdana di Hotel Golden Makassar, Ahad, 27 April 2025.

Mengusung tema “Khidmah NU, Memuliakan Umat” dihadiri Walikota Makassar Munafri Arifuddin, Wakil Sekertaris Jenderal PBNU KH. Andi Sahibuddin, dan Ketua Tanfidziyah PWNU Sulawesi Selatan AG. Prof. KH. Hamzah Harun Al Rasyid.

Kemudian, Rais Syuriyah PCNU Kota Makassar AGH Abd. Muthalib Abdullah, Katib Syuriyah PCNU Kota Makassar, KM Machmud Suyuti, anggota Pleno PCNU, Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC), Lembaga dan Badan Otonom NU lingkup Kota Makassar.

Hadir pula Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan Rahman Pina yang juga Mustasyar PCNU Kota Makassar, dan berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas), pengurus FKUB, Ketua Perhimpunan Daerah Indonesia Tionghoa (PD INTI) Sulsel, Peter Gozal.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Makassar, Dr. H. Usman Sofian mengatakan komitmen kader NU memuliakan umat, mengangkat harkat dan martabat NU, diantaranya dengan tidak mengumbar dan mendiskusikan masalah internal NU di ruang publik, karena itu bukan tradisi NU.

“Seberat apapun, dan bagaimana pun beratnya masalah di internal NU. Tapi sebagai kader tidak dibenarkan mendiskusikan di ruang publik,” tegas H. Usman Sofian di hadapan pengurus NU di semua tingkatan, pengurus lembaga dan Banom NU.

Ia menjelaskan, “Khidmah NU Memuliakan Umat” sebagai tema Muskercab selain sebagai komitmen kader NU untuk menjaga dan mengawal keberlangsungan NU, juga bukti sinergitas dengan Pemkot Makassar.

“Tema ini kami persingkat dan dipadukan visi Walikota Makassar yaitu MULIA. Bagaimana Menjadikan Makssaar unggul, inklusif, aman dan berkelanjutan. Begitu juga kita di NU, MULIA itu memuliakan umat meninggikan harkat dan martabat NU,” terang H. Uso sapaan akrabnya.

Sementara itu, Walikota Makassar Munafri Arifuddin mengatakan persoalan sosial kemasyarakatan di Makassar bisa dipecahkan dengan keloborasi bersama dengan semua pihak, termasuk organisasi kemasyarakatan.

Appi sapaannya, mengakui NU mampu membangun kolaborasi yang baik dengan pemerintah Kota Makassar dalam mendukung program-program sosial kemasyarakatan, terutama soal keagamaan di Makassar.

Menurutnya, tidak semua perosalan-persoalan di Kota Makassar mampu di potret oleh pemerintah, makanya dengan membangun kolaborasi pemerintah bisa menyelesaikan persoalan-persoalan itu semua.

“Makanya kami menganggap NU mampu menjadi mitra yang baik dengan pemerintah dalam menjalankan program-program pembangunan di Kota makassar,” ujarnya.

Appi mengakatan, NU memiliki struktur yang lengkap hingga di tingakatan kelurahan, sehingga dia mampu menjadi solusi membantu pemerintah setiap permasalah-permasalah yang ada di Makassar.

Wakil Sekertaris Jendral PBNU KH. Andi Sahibuddin berharap dalam kepengurusan lima tahun ke depan PCNU Kota Makassar bisa membuat program panggung-panggung Aswaja.

“Jadi kita mendesain sebagai pusat penyebaran nilai-nilai Aswaja. Terutama bagaimana memaksimalkan digital, media sosial sebagai wadah penyiaran Aswaja,” tuturnya di hadapan pengurus.

Menurutnya, pengajian-pengajian NU di masjid itu penting untuk selalu memanfaatkan digital, media sosial untuk menyiarkan dakwah, agar bisa menyentuh semua kalangan, terutama anak-anak muda.

Serupa yang disampaikan Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel Prof KH Hamzah Harun, ia mengingatkan untuk memaksimalkan program-program keummatan. Ia juga berpesan kepada pengurus untuk selalu berpikir positif dan mengevaluasi diri untuk menjaga kesatuan dan keutuhan NU.

“Pertama, Ingatlah kebaikan orang, jangan sampai baru satu kesalahannya kita lupakan semua kebaikannya. Kedua, Ingat juga jangan sampai ada keselahan kita, ada kekurangan kita kepada orang lain, agar bisa menjadi motivasi mengevaluasi diri, barangkali yang benar adalah kita, yang salah orang lain, padahal setelah kita merenung ternyata org lain yg benar kita yang salah,” pungkasnya.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana Muskercab 1 Taufik Manji dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta Muskercab 1 sebagai Forum Permusyawaratan Tertinggi di tingkat Cabang setelah Konferensi Cabang diikuti 150 orang yang berasal dari anggota Pleno Lengkap PCNU yaitu jajaran Mustasyar, Syuriyah, A’wan dan Tanfidziyah.

Perwakilan 15 Majelis Wakil Cabang, perwakilan badan-badan otonom NU, perwakilan pondok pesantren, dan beberapa pakar dan ahli.

Muskercab 1 PCNU Kota Makassar digelar sehari sejak siang pukul 14.00 hingga pukul 23.00 malam bertempat di Makassar Golden Hotel Jalan Penghibur No. 52 Makassar.

Comment