600 Guru dan Kepala Sekolah di Makassar Nobar Film Cyberbullying, Dukung Pendidikan Karakter di Era Digital

MEDIAWARTA,MAKASSAR — Sebanyak 600-an guru dan kepala sekolah dari berbagai SD dan SMP negeri maupun swasta di Kota Makassar menghadiri kegiatan Sosialisasi Pendidikan Karakter dan Nonton Bareng Film Cyberbullying yang digelar di Cinepolis Mal Pipo Makassar, Kamis (24/7/2025).

Acara yang diinisiasi oleh DL Entertainment ini memenuhi tiga studio sekaligus di Cinepolis. Para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan yang mengangkat isu penting tentang perundungan di dunia digital, khususnya di kalangan anak-anak dan remaja.

Sejumlah tokoh turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya anggota DPRD Provinsi Sulsel Andi Azizah Irma, Kadis Pendidikan Kota Makassar Achi Soleman, Kadis Kominfo Kota Makassar Muhammad Roem, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar dr Ita Anwar, dan Kasat Binmas Polrestabes Makassar AKBP H. Risman Sani.

Mewakili Wali Kota Makassar, Kadis Pendidikan Achi Soleman menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas hadirnya film Cyberbullying sebagai media edukasi. Ia menekankan pentingnya menanggapi serius fenomena perundungan di dunia maya.

“Era digital memang memberikan banyak manfaat tapi juga membawa tantangan besar. Salah satunya adalah hadirnya bentuk-bentuk kekerasan baru yang sering kali tak kasat mata, seperti komentar negatif yang melecehkan, merendahkan, dan menjatuhkan harga diri anak-anak,” ujarnya.

Achi berharap film Cyberbullying bisa menjadi sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswa. “Saya percaya melalui film ini pesan-pesan dan nilai-nilai bisa disampaikan dengan lebih kuat dan menyentuh,” tambahnya. Ia juga menilai kehadiran film ini sangat bermakna karena bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional tahun ini.

Dukungan juga datang dari jajaran kepolisian. Kasat Binmas Polrestabes Makassar AKBP H. Risman Sani mengatakan bahwa kasus cyberbullying di Makassar cukup banyak ditemukan, bahkan pelakunya tidak jarang adalah anak-anak yang belum memahami konsekuensi dari perbuatannya.

“Ketika melibatkan anak-anak, termasuk anak sebagai pelaku karena mereka tidak tahu bahwa yang dilakukan adalah tindakan yang salah, kami selalu berupaya melakukan pembinaan,” jelas Risman. Ia menegaskan bahwa Polrestabes Makassar siap berkolaborasi dalam kampanye setop cyberbullying di lingkungan pendidikan.

Film Cyberbullying yang disutradarai oleh Rusmin Nuryadin dan dibintangi oleh anak-anak Makassar bersama aktor senior Roy Marten, disambut hangat oleh para peserta. Liani Kawati, produser film, menyampaikan bahwa film ini bisa dinikmati melalui kegiatan nonton bareng (nobar) di bioskop Cinepolis dan CGV yang bisa diatur oleh sekolah-sekolah.

“Film Cyberbullying tidak hanya diputar di Makassar, tapi juga akan hadir di kota-kota lain di Indonesia dengan konsep nobar sekolah,” ujarnya.

Melalui pendekatan kreatif dan kolaboratif, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat gerakan pendidikan karakter dan menciptakan ruang aman bagi anak-anak di era digital.

Sementara Sutradara Film Cyberbullying Rusmin Nuryadin mengatakan ide cerita diangkat dari fenomena yang terjadi saat ini. “Anak-anak kita sudah hidup dalam dunia digital. Aktif di sosial media. Film ini menunjukkan realita yang terjadi saat ini,” ungkapnya.

Comment