MEDIAWARTA,-Komitmen sektor swasta dalam mendukung program pembangunan manusia, kembali ditunjukkan oleh grup perhotelan ternama di Makassar, Phinisi Hospitality.
Melalui program sosial bertajuk Penisius Utility, grup ini menyalurkan bantuan makanan bergizi sebanyak 50 porsi setiap hari, untuk anak-anak stunting di Kecamatan Rappocini, selama tiga bulan penuh, dimulai sejak Juli hingga September 2025.
Inisiatif ini menjadi bagian dari dukungan terhadap program Pemerintah Kota Makassar, dalam menurunkan angka stunting, yang masih menjadi tantangan serius di beberapa wilayah.
Hotel-hotel yang tergabung dalam Phinisi Hospitality seperti Hotel Rindra, Claro, Dalton, dan Almadira, secara kolektif mengambil peran nyata dalam mewujudkan kontribusi sosial yang berkelanjutan.
“Ini adalah bagian dari kemuliaan yang ingin kami wujudkan bersama, mendukung kegiatan pemerintah kota, khususnya Pak Wali dan Ibu Wali, agar kita bisa membantu mereduksi angka stunting,” ujar Anggiat Sinaga, perwakilan Phinisi Hospitality, dalam konferensi pers program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Gratis Bagi Anak Stunting DWP Kota Makassar, Kamis (31/7/2025).
Anggiat menekankan, bantuan ini tidak semata soal angka, tetapi semangat dan keikhlasan untuk berbagi.
“Rasulullah bilang, orang yang berbagi tidak akan kekurangan. Saya orang Kristen, tapi saya tahu hadits itu,” ucapnya dengan penuh semangat solidaritas, menegaskan nilai universal dari kolaborasi sosial lintas iman dan profesi.
Sementara itu, Camat Rappocini M. Aminuddin mengungkapkan, kolaborasi semacam ini telah membawa dampak positif.
Dari 158 anak yang sebelumnya terdata mengalami stunting, kini jumlahnya turun drastis menjadi sekitar 70 anak, berkat intervensi berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan organisasi keagamaan.
“Ini hasil kolaborasi. Alhamdulillah, sekarang ada dukungan juga dari Hotel Claro dan grup Phinisi Hospitality. Kami berharap dari 87 rumah yang terdata, dalam tiga bulan ke depan kita bisa menekan angka stunting lebih jauh,” ujar Aminuddin.
Ia juga menambahkan, stunting tidak hanya disebabkan oleh kekurangan gizi, tetapi juga dipengaruhi oleh sanitasi yang buruk dan lingkungan yang tidak mendukung.
Oleh karena itu, sinergi lintas sektor yang dilakukan saat ini sangat penting, dan diharapkan bisa menjadi model pengentasan stunting di wilayah lain.
Program Penisius Utility membuktikan,keterlibatan sektor swasta dapat menjadi pilar kuat, dalam menyukseskan agenda pembangunan daerah.
Lebih dari sekadar distribusi makanan, aksi ini mencerminkan kesadaran kolektif, untuk membangun masa depan generasi muda Makassar yang lebih sehat dan produktif.
Comment