Taksi Listrik Green SM Resmi Hadir di Makassar, Mobilitas Bintang Lima Ramah Lingkungan

MEDIAWARTA,MAKASSAR,-Setelah sukses meluncurkan layanan taksi listrik Green SM di Jakarta pada akhir 2024, kini perusahaan transportasi berbasis energi bersih itu mulai mengarahkan perhatiannya ke kota-kota besar lain di Indonesia. Salah satu yang paling banyak disebut: Makassar.

Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kawasan timur Indonesia, Makassar dinilai memiliki ekosistem yang menjanjikan untuk mendukung hadirnya moda transportasi ramah lingkungan.

Kota Pesisir dengan Daya Tarik Berkelanjutan

Makassar bukan kota biasa. Dengan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai 6% pada 2023—melampaui rata-rata nasional—kota ini menunjukkan geliat pembangunan yang progresif. Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat populasi Makassar kini telah mencapai 1,47 juta jiwa, mencerminkan tren urbanisasi yang stabil dan berkelanjutan.

Terletak strategis di jalur vital Selat Makassar, kota ini berperan penting sebagai gerbang Indonesia Timur, sekaligus menjadi pusat logistik, maritim, dan perdagangan. Namun tak hanya itu, sektor pariwisata juga berkembang pesat dengan dukungan pesona garis pantai, kekayaan budaya lokal, hingga meningkatnya arus wisatawan domestik dan internasional.

Melihat perkembangan ini, wacana pembangunan kota yang lebih hijau dan mobilitas berkelanjutan mulai mendapatkan perhatian lebih. Tak heran jika Makassar dinilai siap menjadi bagian dari masa depan transportasi rendah emisi.

Green SM: Membawa Mobilitas Bersih ke Kota-Kota Besar

Green SM, penyedia layanan taksi listrik dengan warna khas cyan, mulai mencatat jejak sukses di Asia Tenggara. Managing Director Green SM Indonesia, Deny Tjia, menjelaskan bahwa pengalaman di Jakarta menjadi pijakan kuat bagi perluasan layanan ke kota lain.

“Sejak peluncuran perdana di Jakarta pada Desember 2024, sambutan masyarakat sangat positif. Perjalanan yang tenang, layanan profesional, tarif transparan—semua menjadi keunggulan yang dihargai konsumen,” ujarnya.

Green SM sebelumnya memulai kiprah internasionalnya di Vietnam, yang kini menjadi contoh nyata bagaimana layanan transportasi listrik bisa memberi dampak besar—terutama dalam mengurangi emisi karbon. Di sana, lonjakan pengguna dan kepuasan pelanggan menjadi bukti bahwa mobilitas hijau bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan masa depan.

Setelah ekspansi ke Manila pada Juni 2025, langkah berikutnya tengah dipertimbangkan dengan matang. Dan Makassar masuk dalam daftar teratas.

Peluang dan Harapan untuk Makassar

Jika rencana ekspansi ini terealisasi, Makassar akan menjadi kota kedua di Indonesia yang menikmati layanan taksi listrik dari Green SM. Hal ini akan menghadirkan alternatif transportasi modern dan bersih bagi warga maupun wisatawan.

Tidak hanya mendukung pengurangan polusi udara, kehadiran armada taksi listrik juga berpotensi meningkatkan citra kota sebagai destinasi yang mengutamakan keberlanjutan dan inovasi.

“Makassar adalah kota yang potensial, dengan pertumbuhan ekonomi, dukungan infrastruktur, dan sektor pariwisata yang kuat. Kami melihat peluang yang besar untuk menjadikan kota ini bagian dari perjalanan kami menuju masa depan yang lebih hijau,” tutur Deny Tjia.

Kini, masyarakat Makassar menanti langkah konkret dari pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk membuka jalan bagi hadirnya Green SM. Jika semua berjalan lancar, tak menutup kemungkinan Makassar akan menjadi pelopor transportasi listrik di kawasan timur Indonesia.

Comment