MEDIAWARTA, MAKASSAR – Dunia perfilman Indonesia kembali menghadirkan karya inspiratif dengan hadirnya film Cyberbullying. Film keluarga sarat edukasi ini akan tayang serentak di seluruh jaringan bioskop nasional pada 23 Oktober 2025 mendatang.
Diproduksi DL Entertainment, Cyberbullying disutradarai Rusmin Nuryadin dengan Liani Kawati sebagai produser serta Sunarti Sain dan Novita Sutopo sebagai co-produser.
Film ini hadir sebagai bentuk kepedulian sineas lokal terhadap isu sosial yang dekat dengan anak-anak, khususnya perundungan di ruang digital.
Menurut produser Liani Kawati, film ini tidak hanya ditujukan bagi anak-anak, tetapi juga keluarga dan tenaga pendidik.
“Generasi digital native perlu bimbingan, bukan hanya sekadar mahir teknologi, tetapi juga beretika. Semua pihak harus berperan melindungi generasi digital,” ujarnya, Selasa (1/10/2025).
Proses syuting dilakukan sepenuhnya di Makassar, menegaskan posisi kota ini sebagai salah satu pusat kreativitas film nasional.
Sunarti Sain menambahkan, Makassar kini mampu menghadirkan talenta berbakat sekaligus menopang produksi film berskala nasional.
Dibintangi Roy Marten, Amanda Revina Putri, Mohammad Rannan Tristan Azizulzillan, dan sejumlah aktor muda, Cyberbullying dikemas ringan, menyentuh, serta penuh nilai edukasi.
Kisah Neira, siswi SMP yang hidupnya hancur akibat video viral, menjadi pengingat pentingnya empati, literasi digital, serta keberanian melawan perundungan.
Dengan menggabungkan hiburan dan pesan moral, Cyberbullying diharapkan tak hanya menjadi tontonan keluarga, tetapi juga tuntunan bagi generasi muda dalam menciptakan ruang digital yang aman dan sehat.
Comment