Appi Bangga pada Andi Widya Syadzwina, Perempuan Makassar Pertama Raih Doktor di Bidang Komunikasi Sepak Bola

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Dunia sepak bola bukan sekadar arena pertandingan dan adu keterampilan, melainkan juga ruang pembelajaran yang kaya makna bagi kalangan akademisi dan profesional. Hal ini ditegaskan oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dalam sebuah kesempatan di Makassar, Kamis (30/10/2025).

Menurut Munafri, sepak bola telah berkembang menjadi cermin manajemen modern yang menuntut kolaborasi, disiplin, serta kemampuan berpikir strategis.

“Inilah dunia sepak bola, yang bisa memberikan banyak sekali harapan, dan selalu menjadi contoh di setiap tema yang berhubungan dengan tim,” ujar Munafri dalam sambutannya.

Ia menilai, di era olahraga modern, sports science dan pendekatan berbasis riset menjadi hal yang tidak terpisahkan.

Pengalaman praktis di lapangan, kata Munafri, harus berjalan beriringan dengan kajian ilmiah agar sepak bola Indonesia mampu bersaing di level nasional maupun internasional.

“Ilmu dan praktik tidak bisa dipisahkan. Keduanya harus saling melengkapi agar industri sepak bola kita bisa terus berkembang,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Munafri juga menyoroti masih minimnya perempuan yang terlibat langsung dalam dunia sepak bola, terutama yang memiliki pemahaman mendalam berbasis riset dan ilmu komunikasi olahraga.

Ia secara khusus mengapresiasi capaian A. Widya Warsa Syadzwina, tenaga ahli komunikasi Dinas Kominfo Makassar, yang baru saja meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi dari Universitas Hasanuddin.

“Masih sedikit perempuan yang memahami sepak bola dari sisi sports science. Karena itu, saya sangat menghargai kehadiran sosok seperti Wina, yang mampu menembus batas tersebut,” ucapnya.

Munafri mengenang masa ketika dirinya pernah bekerja sama dengan Wina di dunia sepak bola profesional. Ia menilai Wina sebagai sosok perempuan tangguh yang berperan penting dalam manajemen klub hingga level Asia.

“Saya melihat langsung bagaimana ia mengurus media, mengatur klub, dan menjaga koordinasi tim. Menurut saya, Wina adalah perempuan pertama di Indonesia yang menjadi manajer klub di tingkat Asia. Itu pencapaian luar biasa yang lahir dari semangat belajar dan dedikasi tinggi,” tutup Munafri.

Dengan kombinasi pengalaman akademik dan praktik lapangan yang dimiliki, Wina diharapkan dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan komunikasi olahraga di Indonesia.

Sosoknya menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya perempuan, untuk berani berkiprah dan mengambil peran strategis di dunia sepak bola nasional.

Comment