MEDIAWARTA, MOROWALI — PT Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG) atau lebih dikenal dengan Huabao Indonesia, kembali menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan meraih dua penghargaan bergengsi pada ajang Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Awards 2025 (BISRA 2025).
Penghargaan yang digelar di Lavva Lounge Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (1/10), ini mengusung tema “Transforming CSR Into Meaningful Impact During Uncertain Time.”
Dalam ajang tersebut, Huabao Indonesia meraih dua penghargaan sekaligus, yakni Special Mention CSR Infrastruktur Bandara dan Special Achievement Real Contribution in Enhancing The Quality of Education melalui program Huabao Youth Empowering Chambers (HYEC). Kedua penghargaan ini menjadi bukti nyata bagaimana perusahaan terus mengintegrasikan prinsip sustainability ke dalam operasional bisnis dan tanggung jawab sosialnya di Indonesia.
Departement External Huabao Indonesia, Zheng Yong, yang hadir menerima penghargaan, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari konsistensi perusahaan dalam menjalankan pilar sosial CSR yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kami akan terus memperkuat komitmen dalam mengelola CSR yang berorientasi pada manfaat nyata. Prinsip keberlanjutan sudah menjadi bagian dari budaya organisasi kami,” ujar Zheng, Rabu (5/11/2025).
Sementara itu, External Manager Huabao Indonesia, Cipto Rustianto, menjelaskan bahwa Zhenshi Holding Group sebagai induk perusahaan telah menyelesaikan dua proyek besar di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Proyek tersebut meliputi perpanjangan landasan pacu Bandara Maleo dari 1.500 menjadi 1.800 meter dengan lebar 30 meter, serta perbaikan ruas jalan Trans Sulawesi di Desa Ambunu, Kecamatan Bungku Barat.
Proyek ini menelan investasi sekitar 10 juta dolar AS atau setara Rp164 miliar, dan menjadi bagian dari dukungan perusahaan terhadap konektivitas daerah industri.
Selain infrastruktur, Huabao Indonesia juga fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program pendidikan Huabao Youth Empowering Chambers (HYEC) yang telah berjalan sejak 2023.
Program ini membekali pelajar di Morowali dengan kemampuan soft skill seperti public speaking, problem solving, serta pembelajaran bahasa Mandarin bagi anak-anak SD dan TK.
“Kami ingin generasi muda Morowali memiliki daya saing global, sehingga mampu beradaptasi dengan dunia industri masa depan,” jelas Cipto.
Melalui program-program berkelanjutan tersebut, Huabao Indonesia menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial bukan sekadar kewajiban korporasi, tetapi investasi jangka panjang untuk membangun masyarakat yang lebih mandiri, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global.

Comment