Livin’ Music Fest Makassar Pecahkan Antusiasme Kota Daeng: Danilla, Armada, dan Kolaborasi Justy–Jacson–Toton–Diva Tutup Malam Bertabur Kembang Api

MEDIAWARTA,-Gelaran Livin’ Fest by Mandiri hadir di Makassar sebagai bagian dari perayaan HUT Mandiri ke-27, menghadirkan pengalaman festival yang memadukan musik, kuliner, fashion, olahraga, hingga berbagai promo spesial. Dalam rangkaian Livin’ Fest Music yang berkolaborasi dengan Suara Loka, ribuan penonton memenuhi di area parkir Phinisi Point Mall pada Sabtu (22/11).

Setelah sukses digelar di Bandung, Medan, dan Palembang kini Suara Loka kembali menyapa para penikmat musik Makassar. Melalui penampilan line-up yang merepresentasikan warna musik Indonesia seperti Danilla, Armada, kolaborasi musisi Indonesia Timur (Justy Aldrin x Jacson Zeran x Toton Caribou x Diva Aurel), Tau Riolo A’Dendang serta Beijing Connection, Suara Loka berhasil membawa semangat khas Kota Daeng yang hangat dan penuh energi.

Andri Verraning Ayu selaku CEO Antara Suara menyampaikan, Suara Loka kami hadirkan dengan niat sederhana: menjadi ruang yang nyaman bagi musik, komunitas, dan masyarakat untuk saling bertemu tanpa batas. Setiap kota punya nafas dan gayanya sendiri, dan Makassar hari ini menunjukkan bagaimana semangat bermusik dan kebudayaan Indonesia tumbuh begitu organik dan penuh kehidupan.

Regional CEO Bank Mandiri Region X/Sulawesi & Maluku, Atta Alva Wanggai menambahkan, Livin’ Fest bukan sekadar konser, tetapi sebuah pengalaman kota yang lengkap. “Mulai dari kuliner, aktivitas olahraga, layanan publik, hingga ragam gaya hidup, semuanya kami hadirkan dalam satu ruang yang inklusif. Antusiasme Makassar membuktikan bahwa masyarakat sangat menerima festival yang membawa manfaat dan membuka ruang bagi siapa saja.”Tuturnya

Festival dibuka oleh Tau Riolo A’dendang, kelompok musik tradisi Bugis–Makassar yang menggabungkan tabuhan gandrang dan vokal ritmis dengan sentuhan aransemen kontemporer. Setelah itu, Beijing Connection, band midwest-emo asal Makassar yang dikenal dengan ragam pengaruh math-rock dan emo generasi kedua, tampil dengan nuansa alternatif yang memberi warna baru dalam rangkaian konser.

Suasana kemudian bergerak lebih intim saat Danilla tampil dengan vokal lembut dan narasi personal yang selalu menghipnotis penonton. Penampilannya menjadi ruang jeda yang hangat sebelum energi kembali meningkat lewat Armada. Band pop melayu ini menghadirkan deretan lagu yang akrab di telinga publik, menciptakan momen bernyanyi bersama yang menjadi ciri khas setiap kali mereka naik ke panggung.

Dalam penyelenggaraan edisi Makassar, sajian budaya menjadi bagian penting dalam edisi Makassar. Tabuhan Gandrang Mangkasara, instrumen perkusi tradisional yang sejak era Kerajaan Gowa–Tallo menjadi simbol keberanian dan semangat juang masyarakat Makassar, dibawakan lewat repertoar Tunrung Rincik yang bertempo cepat dan penuh dinamika. Irama bertalu-talu ini langsung mengangkat energi penonton dan menghadirkan atmosfer perayaan khas Sulawesi Selatan.

Sementara itu, tari Pakarena Ma’lino, karya Andi Ummu Tunru yang merupakan bentuk kontemporer dari tradisi Pakarena, membawakan pesan tentang keteguhan perempuan Makassar dalam menghadapi perubahan. Gerakannya yang lembut namun berkarakter menambah lapisan emosional pada keseluruhan pengalaman Suara Loka Makassar.

Sebagai penutup, kolaborasi Justy X Jacson X Toton X Diva mengambil alih panggung dengan set elektronik, hip-hop, dan dance yang eksplosif. Perpaduan empat gaya ini menjadikan akhir malam sebagai ledakan energi yang merangkum perjalanan Suara Loka Makassar: meriah, berwarna, dan penuh kejutan.

Melalui Suara Loka Makassar 2025, penyelenggara berharap dapat memperkuat ekosistem kreatif lokal, membuka ruang temu bagi komunitas, serta memperkaya pengalaman publik terhadap musik Indonesia yang semakin hidup dan dinamis.

Kesuksesan Suara Loka di Makassar memperkuat Livin’ Fest sebagai festival kota yang merayakan musik, budaya, kreativitas, dan kebersamaan. Setelah Makassar, Livin’ Fest Music bersama Suara Loka akan melanjutkan perjalanan ke kota terakhir tahun ini, Surabaya, yang menghadirkan pengalaman serupa di kota berikutnya. Yura Yunita, Parade Hujan, Coldiac, Mr. Jono Joni dan Thee Marloes dipastikan akan meramaikan Grand City Convention and Exhibition pada 13 Desember 2025.

Comment