MEDIAWARTA.COM – Rumah mode, melalui brand fashionnya, memiliki cara tersendiri untuk menunjukkan kepedulian terhadap penyebaran penyakit mematikan HIV/AIDS. Di sini, mereka tidak sekadar merilis busana modis tetapi juga menyuarakan kepeduliannya melalui koleksi eksklusifnya.
Selama ini, ada beberapa yang sudah dikenal sebagai penyantun penderita HIV/AIDS. Sebut saja rumah mode Hennes & Mauritz AB yang bermarkas di Stockholm, Swedia. Perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan multinasional yang memproduksi busana. Salah satu brandnya yang berkarakter kuat adalah H&M. Perusahaan ini didirikan pada 1947, dan telah menghasilkan berbagai merek pakaian. Saat ini mempekerjakan 60 ribu orang.
Sejak 2008, H&M sudah memilih menunjukkan kepedulian lewat koleksinya. Setiap tahun, 25 persen keuntungan H&M dalam koleksi bertajuk H&M Fashion Against AIDS (FAA) dikumpulkan untuk organisasi peduli orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Bagi yang ingin berkontribusi membantu ODHA, tidak perlu menunggu sampai Hari AIDS yang jatuh pada Desember, karena H&M sudah meluncurkan koleksinya yang dapat dibeli setiap saat.
Sementara itu, rumah mode lainnya yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap ODHA adalah Marc Jacobs. Marc Jacob yang merupakan desainer kelas dunia ini, tidak pernah alpa mengadakan kegiatan amal di tengah kesibukannya memproduksi busana-busana premium berkualitas. Setiap tahun, Marc Jacobs mengeluarkan T-shirt limited edition demi menunjukkan kepeduliannya terhadap ODHA. Tidak tanggung-tanggung, 100 persen keuntungannya bakal disumbangkan kepada AID for AIDS International organization.
Serupa kedua rumah mode tadi, walaupun bukan rumah mode, tetapi Vienna Life Ball pun memiliki tingkat kepedulian yang tinggi. Vienna Life Ball adalah sebuah event fashion amal tahunan yang diselenggarakan di Vienna, Austria untuk menunjukkan kepedulian terhadap ODHA.
Dalam event ini digelar fashion show koleksi para desainer dunia seperti Jean Paul Gaultier, Thierry Mugler, Vivienne Westwood dan Roberto Cavalli. Dana yang terkumpul merupakan hasil penjualan undangan seharga 2.500 euro per kursi.
Novianti/Foto: Istimewa
Comment