Kolaborasi Bukit Baruga–Artani Edukasi Warga Kelola Kebun dan Limbah Organik Lewat Baruga Berkebun

MEDIAWARTA, MAKASSAR Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup berkelanjutan, Kawasan Bukit Baruga kembali menghadirkan ruang belajar yang membumi dan relevan bagi warganya. Melalui program Baruga Berkebun, Bukit Baruga berkolaborasi dengan Artani, toko ramah lingkungan berbasis konsep curah bahan pangan organik, untuk memberikan edukasi Basic Gardening & Composting kepada warga.

Workshop ini digelar pada Minggu (21/12/2025), di Driving Range Golf, Kawasan Bukit Baruga, dan menjadi pelaksanaan kedua setelah sukses digelar perdana pada Desember 2024 lalu. Antusiasme warga yang tinggi pada pelaksanaan pertama menjadi alasan kuat kegiatan ini kembali dihadirkan.

Marketing & Agency Assistant Manager Bukit Baruga, Ahmad Syarif, mengatakan bahwa Baruga Berkebun dirancang bukan sekadar sebagai aktivitas akhir pekan, melainkan sebagai bentuk komitmen pengelola kawasan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup secara berkelanjutan.

“Melihat respons positif pada batch pertama, kami kembali menghadirkan Baruga Berkebun dengan materi yang aplikatif. Tujuannya agar warga memahami teknik dasar berkebun sekaligus mengelola sisa makanan menjadi kompos, sehingga dapat mengurangi food waste di lingkungan rumah tangga,” ujar Syarif.

Sebanyak 30 peserta yang seluruhnya merupakan warga Kawasan Bukit Baruga terlibat aktif dalam kegiatan ini. Mereka mengikuti rangkaian acara mulai dari pemaparan materi, diskusi interaktif, hingga praktik langsung menanam dan mengompos bahan organik.

Menurut Syarif, Baruga Berkebun merupakan program eksklusif sebagai bentuk apresiasi kepada warga yang telah memilih Bukit Baruga sebagai hunian. Di sisi lain, program ini juga menjadi medium edukasi kolektif agar kesadaran menjaga ruang hijau tumbuh dari lingkup terkecil, yakni lingkungan tempat tinggal.

“Menariknya, meski dikhususkan untuk internal warga, kegiatan ini juga mendapat perhatian dari masyarakat di luar kawasan. Hal ini menjadi pertimbangan kami untuk ke depan merancang Baruga Berkebun dalam skala lebih besar dan terbuka untuk umum, tentu dengan konsep yang lebih matang,” tambahnya.

Tak hanya berorientasi pada edukasi, Baruga Berkebun juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga. Suasana santai di ruang terbuka membuat peserta leluasa bertukar pengalaman, berbagi cerita, sekaligus berkonsultasi langsung dengan pemateri mengenai teknik berkebun organik.

“Ini bukan sekadar workshop, tapi ruang interaksi. Warga bisa menyalurkan hobi, belajar bersama, dan membangun kebiasaan positif yang berdampak langsung pada lingkungan,” tutur Syarif.

Peserta kegiatan mendapatkan beragam manfaat, mulai dari ilmu dasar berkebun dan pengomposan, praktik langsung, gardening kit gratis berupa sarung tangan dan sekop, bibit sayur atau bunga, hingga sajian buah dan camilan sehat.

Salah satu peserta, Astri (40), mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Ia menilai Baruga Berkebun memberikan pengalaman baru yang bermanfaat dan menyenangkan.

“Kegiatannya seru dan penuh ilmu. Kami jadi tahu cara berkebun yang benar dan memanfaatkan sisa makanan menjadi kompos. Apalagi digelar di akhir pekan, jadi bisa sekalian refreshing. Semoga kegiatan seperti ini makin sering dan bisa menjangkau lebih banyak orang,” ujarnya.

Melalui keberhasilan Baruga Berkebun, Bukit Baruga kembali menegaskan posisinya sebagai kawasan hunian yang tidak hanya menawarkan kenyamanan, tetapi juga menghadirkan program edukatif dan peduli lingkungan. Ke depan, inisiatif serupa diharapkan terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi kawasan hunian lainnya.

Comment